Menuju konten utama

Penjelasan Lion Air Soal Kendala Teknis pada Penerbangan JT-507

Lion Air mengklaim, penerbangan JT-507 rute Semarang ke Jakarta pada Senin (11/2/2019) telah dijalankan sesuai SOP.

Penjelasan Lion Air Soal Kendala Teknis pada Penerbangan JT-507
pesawat lion air.foto/shutterstock

tirto.id - Maskapai Lion Air menjelaskan soal kendala teknis yang dialami penerbangan JT-507 rute Semarang-Jakarta, sesaat sebelum lepas landas pada Senin (11/2/2019) siang tadi.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantorom, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Lion Air JT-507 telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Penerbangan JT-507 sudah dipersiapkan dengan baik. Pesawat telah menjalani proses pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight)," kata Danang dalam rilis yang diterima Tirto, Senin (11/2/2019).

Penerbangan JT-507 akan diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFK dengan total tujuh kru beserta 175 penumpang.

Proses seluruh penumpang masuk ke kabin pesawat (boarding) berjalan lancar. Pukul 13.00 WIB, pesawat didorong mundur (pushback) dan bersiap mengarah ke landas hubung (taxiway).

Ketika posisi pesawat masih berada di landas parkir (apron), pilot memutuskan untuk kembali ke landas parkir (return to apron/ RTA).

Keputusan ini guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, dikarenakan pesawat mengalami kendala teknis (technical).

Berdasarkan SOP, teknisi segera melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pilot.

Setelah pemeriksaan yang dilakukan teknisi, pesawat membutuhkan komponen pengganti dan menunggu didatangkan dari Jakarta. Dengan demikian, proses pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup signifikan.

"Dalam menjaga kenyamanan, seluruh penumpang dikembalikan menuju ruang tunggu keberangkatan bandar udara. Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," jelasnya.

Lion Air sudah memberikan informasi sehubungan penundaan keberangkatan JT-507 kepada seluruh penumpang dan memberikan kompensasi keterlambatan (delay management) berdasarkan ketentuan.

Lion Air juga memfasilitasi sesuai permintaan penumpang antara lain melakukan pengembalian dana (refund), mengubah jadwal keberangkatan (reschedule) didasarkan pada aturan yang berlaku.

Lion Air telah menerbangkan 19 penumpang JT-507 dengan penerbangan lainnya (endorse), dan akan memberangkatkan kembali penumpang JT-507, yang direncanakan menggunakan penerbangan berikutnya.

Lion Air menyatakan akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu.

Baca juga artikel terkait MASKAPAI PENERBANGAN atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo