tirto.id - Wakil Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) RI Brigjen Pol Agus Salim mengatakan bahwa calon taruna maupun taruni yang diterima untuk menempuh pendidikan harus memenuhi unsur sehat jasmani dan rohani.
"Catar [calon taruna] yang kami terima tentunya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani," ujar Agus saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (7/8/2020) dilansir dari Antara.
Hal tersebut dia sampaikan menanggapi informasi viral di media sosial mengenai calon taruna Akpol yang tereliminasi karena dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Informasi tersebut diunggah ke media sosial oleh akun Twitter bernama @siap_abangjagoo. Akun tersebut mengaku sebagai calon taruna Akpol peringkat satu di Provinsi Kepulauan Riau. Namun ia gagal melanjutkan pendidikan karena dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Agus enggan menjawab masalah ini. Ia memilih menyerahkan persoalan ini untuk dijawab oleh Kapolda Kepulauan Riau. Menurutnya pihak yang berkompeten untuk memberikan penjelasan terkait tereliminasinya calon taruna tersebut adalah ketua panitia daerah penerimaan calon taruna/taruni Akpol Batam, dalam hal ini Kapolda Kepulauan Riau.
"Kalau kami di Akpol hanya menerima catar yang sudah lulus panpus [panitia pusat] untuk dididik di Akpol," ujar Agus.
Kendati demikian, Agus tetap memberikan semangat kepada calon taruna/taruni yang telah memenuhi syarat namun gagal menempuh pendidikan di Akpol pada tahun ini.
Dia menyarankan agar mereka berkonsultasi dengan panitia daerah setempat untuk meminta prioritas pada pelaksanaan penerimaan calon taruna/taruni Akpol tahun depan.
"Untuk catar yang sudah penuhi syarat dan tidak diberangkatkan ke Akpol jangan patah semangat, konsultasikan dengan panda (panitia daerah) setempat dan minta prioritas untuk tahun depan, karena sesungguhnya kegagalan adalah sukses yang tertunda," ucap Agus.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto