tirto.id - Karakter kinerja merupakan aspek penting yang diperlukan oleh setiap pekerja dalam mencapai standar kerja positif.
Terdapat sejumlah karakter kinerja positif yang harus dimiliki oleh para pekerja untuk menjalankan pekerjaannya secara profesional dan berkualitas.
Kinerja positif harus dilakukan oleh setiap pekerja untuk bisa memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.
Tidak hanya berguna dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, standar kerja positif juga membantu pekerja mencapai prestasi kerja dan meningkatkan produktivitas.
Oleh karena itu, kinerja penting untuk selalu dijaga dalam menjalankan profesi dan kegiatan bisnis.
Apa yang Dimaksud dengan Karakter Kinerja?
Pengertian karakter kinerja positif adalah serangkaian sifat atau perilaku yang dapat membantu individu mencapai standar kinerja yang lebih baik.
Menurut I Putu Yoga Purandina, dkk., dalam Membangun Pendidikan Karakter (2022), karakter kinerja berorientasi pada keunggulan yang dimiliki seseorang.
Ini berkaitan dengan akhlak, budi pekerti, serta sifat yang dimiliki seseorang dalam menjalankan pekerjaan atau kehidupannya. Karakter kinerja bisa dibentuk lewat berbagai cara, mulai dari motivasi diri hingga lingkungan.
Dalam lingkup lingkungan kerja, karakter kinerja positif sangat diperlukan untuk mendukung kerja seseorang. Melalui karakter kinerja, individu bisa mencapai kesuksesan atau impian yang dicita-citakan.
Karakteristik kerja yang positif juga dapat berguna untuk membangun relasi sosial. Individu dengan karakter kinerja positif akan dihargai oleh orang lain sehingga bisa memperoleh bantuan dengan mudah.
Lantas, apa saja karakter kinerja? Bentuk karakter kinerja positif ada berbagai macam, yaitu:
- Jujur
- Toleransi
- Disiplin
- Mandiri
- Demokratis
- Inisiatif
- Rasa ingin tahu
- Menghargai prestasi
- Komunikatif
- Tanggung jawab
Cara Mencapai Standar Kinerja
Standar kinerja merupakan alat yang digunakan perusahaan untuk menilai hasil kerja karyawan. Hasil pengukuran tersebut biasanya diwujudkan untuk meninjau apakah seorang pekerja memiliki kinerja baik atau buruk.
Menurut I Made Darsana, dkk., dalam Organizational Citizenship Behaviour Personality, Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan (2021), standar kinerja dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif.
Kinerja kuantitatif berkaitan dengan volume atau produktivitas yang bisa dikerjakan seorang karyawan. Sementara itu, kinerja kualitatif berkaitan dengan kualitas hasil kerja, seperti ketelitian dan kecermatan.
Menurut P.S.E Chairany S dan Prihatin Darsini, dalam Dasar-Dasar Usaha Layanan Pariwisata (2022), berikut ini cara mencapai standar kinerja positif:
1. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi diperlukan untuk mencapai standar kinerja positif. Kemampuan berkomunikasi membantu seseorang berinteraksi dengan orang lain secara efektif.Selain itu, kemampuan ini dapat mengurangi kesalahan dalam kerja. Kemampuan berkomunikasi membuat pekerja lebih mudah memahami instruksi dan mengungkapkan gagasan dengan jelas.
2. Mengelola ekspektasi
Pekerja yang ingin mencapai standar kinerja positif haruslah terampil dalam mengelola ekspektasi. Artinya, sebisa mungkin pekerja bisa memahami apa saja yang diharapkan oleh orang lain seperti atasan, pelanggan, atau klien, terhadapnya.Hal ini bisa dicapai dengan kerja keras dan senantiasa meningkatkan performa kerja.
3. Menampilkan sikap positif
Sikap positif juga merupakan hal yang penting dalam mencapai standar kinerja positif.Memiliki sikap positif dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. Selain itu, sikap positif dapat meningkatkan optimisme dalam menghadapi tantangan.
4. Mengelola rasa ingin tahu
Mengelola rasa ingin dapat diwujudkan lewat sikap ingin selalu belajar dan mengembangkan diri. Mengelola rasa ingin tahu membantu meningkatkan pemahaman individu dan kreativitasnya.Hal ini berkaitan dengan peningkatan kualitas kinerja yang baik sehingga dapat mencapai standar kinerja positif.
5. Meningkatkan kemampuan kerja sama
Pekerja perlu memiliki kemampuan kerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain, yang berasal dari berbagai latar belakang. Kemampuan untuk bekerja sama di dalam tim sangat penting dalam mencapai tujuan bersama.Memiliki kemampuan kerja sama juga membantu individu mengembangkan relasi dengan berbagai pihak. Hal ini tentunya berkaitan dengan peningkatan kualitas kerja dan mampu mencapai standar kinerja.
6. Meningkatkan motivasi diri
Salah satu cara efektif dalam mencapai standar kerja positif adalah meningkatkan motivasi diri. Motivasi diri adalah dorongan internal untuk mencapai tujuan. Memotivasi diri sendiri dapat membantu seseorang tetap fokus dan produktif.7. Menjadi orang yang fleksibel
Seseorang dapat mencapai standar kerja positif jika bersikap fleksibel. Fleksibel artinya kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau situasi yang dinamis.Menjadi orang yang fleksibel memungkinkan individu lebih cepat menguasai situasi sehingga bisa menghadapi tantangan dengan baik.
8. Mempertahankan karakter kinerja kuat
Karakter kinerja yang kuat, termasuk kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan inisiatif, penting dilakukan untuk mencapai standar kerja positif. Melalui upaya mempertahankan karakter kuat, pekerja akan dinilai sebagai individu yang berprinsip, konsisten, dan berintegritas.9. Meningkatkan ketelitian kerja
Standar kerja positif juga dinilai dari hasil kerja karyawan. Jika hasil kerja berkualitas dan tanpa kesalahan, standar kerja positif bisa dicapaiCara untuk memperoleh hasil kerja yang berkualitas salah satunya adalah dengan meningkatkan ketelitian kerja.
10. Meningkatkan pemahaman teknologi
Memasuki era Revolusi Industri 4.0 pemahaman teknologi menjadi kemampuan yang sangat penting untuk setiap pekerja. Pemahaman teknologi ini berkaitan dengan kemampuan mengaplikasikan dan menguasai berbagai perangkat digital.Harapannya, melalui penguasaan teknologi produktivitas pekerja dapat meningkat dan hasil kerjanya juga lebih berkualitas. Tentu hal ini dapat membantu mencapai standar kerja positif.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Fadli Nasrudin