Menuju konten utama

Pemerintah Upayakan Penurunan Kemiskinan Ekstrem 0% di 2024

Pemerintah akan meningkatkan alokasi anggaran dalam rangka penurunan stunting menuju 3 persen.

Pemerintah Upayakan Penurunan Kemiskinan Ekstrem 0% di 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membacakan pendapat akhir presiden terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentanh Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) saat rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/12/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menuturkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 akan difokuskan untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Dia menjelaskan dua hal itu menjadi program prioritas terakhir di masa Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf.

"Penurunan kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen akan diupayakan pada tahun 2024 dan ini berarti keseluruhan total kemiskinan akan menurun," kata Sri Mulyani, di Istana, Jakarta, dikutip Selasa (21/2/2023(.

Selain itu, pemerintah juga meningkatkan alokasi anggaran dalam rangka penurunan stunting menuju 3 persen. Tetapi dia mengakui untuk menuju ke sana membutuhkan dukungan pembiayaan lebih.

"Ini berarti perlu upaya effort tambahan yang keras dan alokasi anggaran yang disediakan untuk tahun ini dan tahun depan," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan pemerintah akan meningkatkan dukungan agar investasi meningkat secara signifikan melalui berbagai regulasi seperti UU Cipta Kerja, UU P2SK, UU HPP, dan UU HKPD.

Kemudian, dia menjelaskan pemerintah akan menggunakan insentif fiskal dalam bentuk tax holiday, super deduction untuk research, vokasi, dan juga tax allowance dalam rangka mendukung berbagai transformasi industri.

Selain itu, pemerintah juga berfokus pada pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perekonomian Indonesia. Dia menuturkan dengan adanya landasan tersebut, tahun depan diperkirakan pendapatan negara akan tetap tumbuh dengan tax ratio yang terus meningkat dan belanja negara yang akan dijaga secara disiplin tetapi dengan prioritas sesuai dengan agenda nasional.

"Dan untuk tahun depan, awal, kita akan perkirakan defisit makin menurun pada level 2,16 hingga 2,64 persen dari PDB dengan primary balance mendekati 0," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait APBN 2024 atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin