Menuju konten utama

Pemerintah Tak Merasa Puas meski Hasil Survei Kinerja Tinggi

Yusuf menilai, kepuasan publik yang tinggi menjadi motivasi dan tanggung jawab agar pemerintah bekerja lebih keras, konsisten dan inovatif di masa depan.

Pemerintah Tak Merasa Puas meski Hasil Survei Kinerja Tinggi
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Muhammad Yusuf Permana dalam wawancara bersama awak media di Komplek Istana, Kamis (8/8/2024). (Tirto.id/M. Irfan Al Amin)

tirto.id - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan pemerintah tidak akan pernah merasa puas meski dua lembaga survei menyatakan tingkat kepuasan kerja pemerintahan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih melebihi 75 persen dalam 100 hari pertama pemerintahan. Pemerintah akan terus bekerja sebaik mungkin dengan rakyat.

Hal itu menanggapi dua lembaga survei, yakni Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia, yang mencatatkan tingkat kepuasan publik pemerintahan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih dalam 100 hari pertama masing-masing sebesar 80,9 persen dan 79,3 persen.

“Pemerintah tidak akan pernah puas dan tidak terlena dengan hasil survei ini. Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi antarlembaga, menjaga stabilitas politik, meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas, serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus berpihak pada kepentingan rakyat,” ungkap Yusuf dalam keterangan resminya, Rabu (29/01/2025).

Yusuf menilai bahwa hasil survei kedua lembaga mencerminkan kepercayaan dan dukungan rakyat terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah dalam menjalankan agenda prioritas nasional. Dia juga menyampaikan bahwa hasil survei ini menjadi pendorong bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja.

“Kepuasan publik ini pasti menjadi motivasi sekaligus tanggung jawab untuk terus bekerja cerdas lebih keras, konsisten, dan inovatif dalam memenuhi harapan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” lanjutnya.

Dalam 100 hari pertama, Presiden Prabowo disebut telah mengambil sejumlah kebijakan strategis, termasuk menggencarkan upaya pemberantasan korupsi. Selain itu, pemerintah juga telah memulai program unggulan seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda.

“Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya. Pemerintah berkomitmen untuk terus bekerja tanpa henti untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera,” pungkasnya.

Survei kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari disebut positif di atas 75 persen. Lembaga survei Litbang Kompas, sekitar 80,9 persen responden dari total 1.000 menyatakan puas atas kinerja 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tercatat bahwa 19,1 persen responden yang menyatakan tidak puas. Adapun angka tersebut berdasarkan survei yang digelar selama 4-10 Januari 2025 di 38 provinsi dengan angka margin of error 3,10 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.

Survei Litbang Kompas tersebut juga menunjukan bahwa tingkat kepuasan kinerja Prabowo-Gibran lebih baik dibandingkan pada kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat bersama Jusuf Kalla. Pada Januari 2015, Jokowi dan Jusuf Kalla mendapat kepuasan publik sebesar 65,1 persen dan terdapat 34,9 persen masyarakat yang menyatakan tidak puas.

Sementara itu, lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat 79,3 persen masyarakat yang puas terhadap kinerja pemerintahan Prabowo.

“Yang mengatakan sangat puas 13,5 persen dan yang mengatakan cukup puas 65,8 persen. Jadi total ada 79,3 persen (masyarakat yang menyatakan puas),” ungkap Burhanuddin dalam rilis survei Evaluasi atas Kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih, Senin (27/01/2025).

Kemudian, Indikator juga mencatat 16,9 persen yang menyatakan tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Adapun tercatat dari 44,7 persen dari 16,9 persen masyarakat menyatakan faktor kinerja belum ada atau kinerja buruk, 14 persen masyarakat menyatakan program kerja belum terealisasikan dengan baik, 13 persen merasa belum puas karena Prabowo baru menjabat, dan 6,1 persen masyarakat merasa harga bahan pokok meningkat.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Politik
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher