Menuju konten utama

Pemerintah Impor 2 Ribu Sapi dari Australia Demi Tekan Harga Daging

Pemerintah berdalih impor ribuan sapi dari Australia untuk menjaga stabilitas pasokan daging selama Ramadan, Idulfitri hingga Iduladha 2022.

Pemerintah Impor 2 Ribu Sapi dari Australia Demi Tekan Harga Daging
Sejumlah sapi berada di dalam truk saat proses penurunan muatan sapi impor Australia, dari Kapal MV Nine Eagle yang tiba di Pelabuhan Belawan milik PT Pelindo I, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/6/2018). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

tirto.id - Pemerintah mengimpor dua ribu sapi dari Australia untuk menjaga stabilitas pasokan daging selama Ramadan, Idulfitri hingga Iduladha 2022. Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi mengatakan impor ribuan sapi itu untuk mengintervensi harga daging segar di pasaran agar tidak melambung tinggi saat hari besar keagamaan.

“Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Satgas Pangan, mendatangkan sapi hidup dari Australia untuk dilakukan penggemukan dua sampai tiga bulan ke depan untuk kebutuhan Idul Adha dan ada juga sapi yang siap untuk dikirim ke sentra-sentra untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan Lebaran," kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (11/2/2022).

Arief mengatakan saat ini harga daging sapi di pasaran tak kunjung turun. Berdasrkan pantauan di pusat harga pangan nasional harga daging sapi masih berkisar Rp140 ribu/kg sejak dua bulan terakhir, padahal harga normalnya sekitar Rp120 ribu/kg.

Menurut dia, ribuan sapi impor ini dapat membanjiri suplai daging di dalam negeri hingga tiga bulan ke depan.

“Jumlah sapi hidup yang datang ini kurang lebih sekitar 2 ribu ekor, sebagian turun di Jakarta, sebagian turun di Lampung.” ujar dia.

Selain mendatangkan sapi dari luar negeri, pemerintah melakukan pengadaan sapi lokal dari dalam negeri. Hal itu sebagai kunci pemenuhan kebutuhan daging di Indonesia.

"[Pengadaan sapi lokal] dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga nanti dalam waktu dekat dari Kupang dari Sumbawa, ditambah sapi-sapi yang baru hadir dari Australia ini untuk dilakukan fattening," jelas dia.

Arief mengatakan Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dalam distribusi sapi antardaerah dan antarpulau dari sentra peternak.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya, kemudian dengan BUMN terkait kemudahan distribusi logistik pangan melalui tol laut, paralel ke depan ada kapal-kapal ternak, ada juga kapal yang biasa," kata dia.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah menambahkan ribuan sapi impor dari Australia ini akan mengintervensi kebutuhan daging sapi untuk wilayah-wilayah defisit ataupun harga bergejolak. Dia mencontohkan wilayah Jakarta, Banten dan Bandung Raya

Selain itu, stok sapi lokal yang mencapai 200 ribu ekor akan dimobilisasi untuk Ramadan dan Idulfitri.

"Masyarakat Indonesia tidak usah khawatir stok ketersediaan daging Insyaallah sampai minimal Idul Fitri nanti," kata Nasrullah.

Baca juga artikel terkait IMPOR SAPI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan