tirto.id - Pemerintah berencana menggunakan anggaran APBN dan APBD untuk pengembangan industri sepeda motor bertenaga listrik nasional.
"Kalau pakai APBN/APBD, industri akan jalan dan [perkembangannya] meluas. Jadi, industri motor kita enggak dikuasain orang lain lagi," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Gedung Nusantara III, DPR RI, pada Kamis (29/11/2018).
Penggunaan anggaran negara itu akan diperuntukkan bagi produksi dan pembelian sepeda motor listrik. Karena memakai anggaran negara, Luhut menyatakan sepeda motor listrik yang dibeli pemerintah harus menggunakan komponen produksi dalam negeri.
"Semua barang sepeda motor yang dibeli pakai APBN dan APBD akan gunakan [komponen] buatan dalam negeri," ucap Luhut.
Selain itu, Luhut juga mengatakan bahwa sepeda motor listrik yang akan dikembangkan tidak lagi menggunakan baterai buatan Pertamina. Dia mengklaim, dalam 2 tahun ke depan, akan tersedia teknologi baterai mutakhir yang lebih murah sekaligus mampu menyimpan energi lebih lama.
Luhut membenarkan sepeda motor listrik yang akan dikembangkan pemerintah ialah merek Gesits. Produksi motor ini merupakan hasil kerja sama sejumlah kampus dengan pihak swasta.
Sepeda motor listrik Gesits sempat dijajal oleh Presiden Joko Widodo di halaman belakang Istana Merdeka Jakarta, pada 7 November lalu.
Gesits dibekali motor listrik berkekuatan 5 kilowatt dan baterai kapasitas 3 KwH. Dengan baterai terisi penuh, produk pertama Gesits itu bisa menempuh jarak 80-100 kilometer dengan kecepatan 100 km/jam. Untuk pengisian baterai, dibutuhkan waktu 1,5-3 jam.
Ketiadaan mesin bakar yang telah digantikan motor listrik tidak hanya membuat gesits nihil emisi gas buang, tapi juga tidak memiliki deru mesin.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom