Menuju konten utama

Pelayanan Kesehatan untuk Jemaah Haji Beroperasi hingga 23 Juli

Jika tugas KKHI telah selesai, jemaah haji yang masih berada di RSAS akan diserahkan kepada Kantor Urusan Haji dan (KJRI).

Pelayanan Kesehatan untuk Jemaah Haji Beroperasi hingga 23 Juli
Petugas membantu jamaah haji saat tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/6/2024). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/YU

tirto.id - Kementerian Agama menyatakan bahwa pelayanan kesehatan di Makkah akan berakhir pada 13 Juli 2024. Hal itu seiring dengan akan berakhirnya operasional pendorongan jemaah Gelombang II dari Makkah ke Madinah.

Kemudian, pelayanan untuk jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilaksanakan hingga 23 Juli 2024.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, mengatakan bahwa jemaah yang dinyatakan sembuh di RSAS akan dievakuasi oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan KKHI Madinah.

Jika tim KKHI telah menyelesaikan tugasnya pada penyelenggaraan tahun ini, jemaah haji yang masih berada di RSAS akan diserahkan kepada Kantor Urusan Haji dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI),” kata Widi dalam siaran pers yang diterima Tirto, Jumat (12/7/2024).

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), ujar Widi, akan kembali mengingatkan jemaah haji untuk memperhatikan jadwal penerbangan kepulangan ke Tanah Air yang telah ditentukan dan telah disosialisasikan perangkat kloter.

Prioritaskan waktu untuk kesiapan kepulangan dengan tidak bepergian, seperti city tour dan aktivitas belanja sehari sebelum kepulangan, sehingga tidak terjadi ada jemaah tertinggal pesawat,” kata dia.

PPIH juga mengimbau jemaah haji untuk tidak berlebihan dalam menjalankan aktivitas pada hari-hari terakhir di Makkah dan Madinah.

Tetap mengenakan alat pelindung diri untuk menghindari sengatan matahari langsung saat ke masjid dan kembali ke hotel, terutama di siang hari, minum cukup sehingga terhindar dari dehidrasi,” tutur dia.

Jika mau melakukan ibadah sunah, city tour, atau ziarah di sekitar Kota Makkah dan Madinah, periksakan kesehatan terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan, dalam kondisi sakit untuk ziarah, jangan memaksakan diri agar kesehatan jemaah haji terjaga sampai pulang ke Tanah Air,” imbau Widi.

Widi juga menjelaskan bahwa hingga 11 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS), jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 144.706 orang tergabung dalam 369 kloter.

Sementara itu, per Jumat, 12 Juli 2024, terdapat 20 kloter dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.976 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air dengan rincian sebagai berikut:

1. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter;

2. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

3. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;

4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (jkg) sebanyak 833 jemaah/2 kloter;

5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;

6. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;

7. Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;

8. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

9. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter;

10. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 kloter;

11. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter;

12. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 kloter.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Fadrik Aziz Firdausi