tirto.id - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert, menilai turnamen pra-musim memang bagus untuk perkembangan pemain serta taktikal menghadapi kompetisi resmi nanti. Namun, apabila pra-musim dikemas seperti kompetisi resmi, maka hasilnya tidak baik untuk kesiapan tim.
Untuk itu ia meminta agar waktu penyelenggaraan turnamen pra-musim seperti Piala Presiden dievaluasi sebab jadwal yang sekarang membuat seakan ada kompetisi sebelum kompetisi. Hal ini menurutnya kurang bagus untuk perkembangan para pemain sepak bola Indonesia.
"Dengan segala hormat kepada Pak Presiden, bagus punya turnamen, tapi timing-nya (waktunya) harus tepat," ujar Rene di Bandung, Sabtu (27/1/2018), sebagaimana dikutip Antara.
Seharusnya, kata dia, ajang pra-musim dapat dijadikan pemetaan bagi para pelatih menyusun komposisi pemain yang tepat untuk Liga 1. Namun yang kini tengah berlangsung, aroma persaingan sangat kental.
"Indonesia kayaknya harus belajar menyeimbangkan, ini bukan World Cup. Musim lalu, Bali memecat pelatihnya di Piala Presiden padahal ini pra-musim," katanya.
Ia memberi saran agar penyelenggaraan kompetisi dapat berlangsung di sela liga resmi demi kemajuan sepakbola Indonesia.
"Bisa di sela-sela liga seperti liga lain di dunia. Jadi sepakbola akan maju," kata dia.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan