Menuju konten utama

PDIP: PAN Bisa Masuk Koalisi Jokowi dengan Perlakuan Khusus

Menurut Eva, PAN harus memastikan akan solid mendukung Jokowi di Pilpres 2019.

PDIP: PAN Bisa Masuk Koalisi Jokowi dengan Perlakuan Khusus
Sekretaris Kaderisasi DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari. Antara foto/irfan anshori.

tirto.id - Sekretaris Kaderisasi DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari menyatakan partainya tak masalah apabila PAN masuk barisan partai koalisi Joko Widodo. Namun, menurutnya, harus dengan perlakuan khusus.

"Terima saja PAN, tapi dengan perlakuan khusus," kata Eva kepada Tirto, Rabu (8/8/2018).

Perlakuan khusus ini, kata Eva, lantaran selama ini PAN lebih dekat ke kubu Prabowo Subianto ketimbang ke kubu Jokowi. Sehingga, perlu dipastikan solid mendukung Jokowi.

"Kami rangkul sebanyak mungkin, daripada di luar tambah liar. Ini upaya gotong royong. Ibarat dalam keluarga ada juga yang bandel kan? Kuncinya di kepemimpinan yang kuat," kata Eva.

Sikap Eva ini senada dengan Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno. Menurutnya, partainya terbuka kepada PAN, tapi menyerahkan keputusan kepada Jokowi.

"Semua bersepakat menyerahkan putusan ke capres," kata Hendrawan kepada Tirto.

PAN sampai saat ini masih belum menentukan dukungan di Pilpres 2019. Namun, Selasa (7/8/2018) lalu Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan justru melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat membahas pilpres.

Rencananya, seperti yang dikatakan Wasekjen Golkar, Maman Abdurahman nanti malam ketua-ketua umum partai pendukung Jokowi bakal melakukan pertemuan di Istana Merdeka guna membahas nasib PAN.

"Pada dasarnya kami selalu terbuka dengan masuknya PAN. Lebih banyak partai lebih baik," kata Maman kepada Tirto, Rabu (8/8/2018).

Maman pun menyebut keberadaan PAN dapat membantu mendorong kinerja pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Sebab, menurutnya, PAN memiliki basis massa Islam yang besar, terutama dari kalangan Muhammadiyah.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto