tirto.id - Ketua DPP PAN Yandri Susanto menegaskan bahwa partainya mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019, menjawab keraguan berbagai pihak terkait sikap politik PAN selama ini.
"Insya Allah Prabowo," kata Yandri di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin malam.
Dia mengatakan sikap politik PAN akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang awalnya dilaksanakan pada 6-7 Agustus 2018, namun diundur hingga dua hari kedepan.
Rakernas itu menurut dia akan menetapkan pasangan capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2019.
"Rakernas PAN insya Allah lusa, tidak ada masalah, ini membahas capres-cawapres. PAN insya Allah dukung Prabowo," ujarnya.
Dia mengatakan, pertemuan di rumah Prabowo pada Senin malam salah satunya membahas mengenai teknis kapan pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut dia, pembicaraan pada malam ini karena masa pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2019 sudah dibuka sejak 4 Agustus dan akan berakhir pada 10 Agustus mendatang.
"Untuk cawapres sudah ada, tinggal nanti disampaikan," ucapnya.
Menurut dia, pihaknya sudah banyak berbincang-bincang dengan Prabowo dan partai koalisi lainnya, diyakini untuk sosok cawapres akan disepakati secara mufakat.
Sebelumnya, sejumlah tokoh dan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mendatangi kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta pada Senin malam.
"Hanya silaturahim saja," kata Sekretaris Jenderal GNPF Ulama Muhammad Al Khaththath di kediaman Prabowo, Jakarta.
Namun, Al Khathath enggan menjelaskan maksud dan tujuannya berkunjung ke kediaman Prabowo tersebut.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, para pimpinan dan tokoh GNPF Ulama mulai hadir di kediaman Prabowo sekitar pukul 19.30 WIB.
Tokoh dan pimpinan GNPF Ulama yang hadir antara lain Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua SC ijtima ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Ketua Garda 212 Ansufi Idrus Sambo.
Sementara itu, pimpinan Partai Gerindra yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazir, dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M. Taufik.
