Menuju konten utama

PDIP Deklarasikan Cagub-Cawagub Papua, Lampung, Maluku Utara & NTB

PDIP akan kembali mengumumkan pasangan cagub dan cawagub untuk empat provinsi lainnya, yakni Sumut, Jabar, Jateng dan Kaltim pada 7 Januari 2018.

PDIP Deklarasikan Cagub-Cawagub Papua, Lampung, Maluku Utara & NTB
Megawati Soekarnoputri didampingi Hasto Kristiyanto, Komarudin Watubun, dan Idham Samawi menghadiri pembukaan sekolah partai calon kepala daerah PDI Perjuangan, di Wisma Kinasih, Selasa (12/12/2017). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mendeklarasikan pasangan cagub-cawagub untuk Provinsi Papua, Lampung, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

PDIP mengusung John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae sebagai cagub-cawagub Papua 2018. Wempi merupakan bupati Jayawijaya dua periode, sementara Habel merupakan bupati Jayapura dua periode.

"Keduanya sepakat mengusung tema Papua Cerdas. Hal ini tidak terlepas dari rekam jejak saudara Habel Melkias Suwae yang pernah menjadi guru SD selama tiga tahun," kata Megawati.

Wempi, menurut Megawati, juga mempunyai sejumlah prestasi selama menjabat sebagai bupati Jayawijaya. "Saudara Wempi ini adalah inisiator dan sekaligus deklarator Festival Budaya Baliem yang diselenggarakan setiap tahun menjelang HUT RI, kegiatan ini membuat melonjaknya arus wisatawan ke Lembah Baliem," kata Megawati.

Selanjutnya, di Pilgub Lampung 2018, PDIP mengusung Herman Hasanusi dan Sutono sebagai pasangan cagub dan cawagub. Herman merupakan walikota Bandar Lampung dan Sutono merupakan Sekda Lampung.

Megawati menyebut Herman mempunyai perhatian kepada kaum Marhaen. Menurutnya itu bisa dilihat dari program-program kerakyatan selama kepemimpinannya, seperti program berobat gratis bagi masyarakat yang tidak mampu, pemberian kuota 40 persen bagi anak-anak Marhaen di tingkat sekolah pertama dan menengah secara gratis tanpa tes, pembagian perlengkapan sekolah untuk 40.000 siswa secara gratis setiap tahunnya, pemberian operasional untuk 3.700 guru ngaji sebesar 500.000 perorang setiap tahunnya, dan berbagai program pendidikan, pertanian, infrastruktur, kesehatan, dan keamanan yang mencerdaskan, dan mensejahterakan masyarakat.

'Tidak heran dalam Pemilihan Walikota Bandar Lampung kemarin, Herman HN memperoleh dukungan suara dari rakyat sebesar 85,86 persen," kata Megawati.

Untuk Pilgub Maluku Utara, PDIP mengusung KH Abdul Ghani Kasuba dan M Al Yasin Ali sebagai cagub dan cawagub. Abdul Ghani merupakan gubernur petahana Maluku Utara dan Yasin merupakan bupati Halmahera Tengah dua periode.

"Saya mencari sosok yang menjadi panutan masyarakat. Sosok ulama yang dari wajahnya mengalir kesejukan dan kedamaian dari seorang pemimpin," kata Megawati.

Terakhir, di Pilgub NTB, PDIP mengusung Tuan Guru Haji Ahyar Abduh dan Mori Hanafi sebagai cagub dan cawagub. Ahyar Abduh merupakan walikota Mataram dan Mori Hanafi merupakan wakil ketua DPRD NTB.

Megawati mengaku terpincut dengan kedua sosok ini karena kombinasi mereka yang berasal dari kalangan nahdliyyin dan teknokrat. "Saya berharap bisa semakin membangun harmonisasi di NTB," kata Megawati.

Rencananya, pada 7 Januari 2018, PDIP akan kembali mengumumkan pasangan cagub dan cawagub untuk empat provinsi lainnya, yakni Sumut, Jabar, Jateng dan Kaltim.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto