tirto.id - PDIP mendaftarkan 580 kadernya sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (11/5/2023). Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan mayoritas yang didaftarkan merupakan petahana di DPR RI yang sudah dilakukan evaluasi dan dinilai layak dicalonkan kembali.
"Dari 580 calon anggota legislatif, sebagian besar yang dicalonkan tentu saja juga berasal dari anggota legislatif incumbent itu ada 128, semuanya dilakukan evaluasi dan juga sebagian besar dicalonkan kembali, kecuali ada penugasan lain," kata Hasto Kristiyanto di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Hasto merincikan sebanyak 380 orang atau 33 persen dari 580 merupakan keterwakilan perempuan. Selain itu, kata dia, guna meningkatkan kualitas anggota dewan, PDIP juga merekrut kalangan akademisi sekitar 73 orang, purnawirawan TNI dan Polri 17 orang, budayawan, seniman, dan artis 14 orang.
Hasto mengatakan bacaleg DPR RI yang didaftarkan DPP PDIP telah melalui proses pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan secara berjenjang, termasuk kepala daerah yang sudah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.
"Mengingat partai juga melakukan kaderisasi secara sistemik dari kalangan muda itu di bawah usia 45 tahun itu ada sekitar 48 persen. Jadi, di bawah usia 45 tahun itu ada 48 persen," ucap Hasto.
Hasto mengatakan kaderisasi merupakan komitmen PDIP agar mereka paham fungsi legislasi, fungsi anggaran, fungsi pengawasan, hingga fungsi representasi.
Hasto menyebut ratusan caleg itu sudah sesuai dengan ketentuan KPU. Di sisi lain, Hasto mengatakan seluruh proses penetapan bakal calon telah dilakukan dengan seksama secara demokratis dan terbuka.
"PDI Perjuangan menempatkan seluruh proses penjaringan dan penyaringan calon anggota legislatif dengan mengedepankan aspek kekaderan, kompetensi, tetapi juga mengingat seluruh daftar calon dirancang di dalam sistem proporsional terbuka, mengingat saat ini kami juga masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi," jelas Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan seluruh calon dipersiapkan untuk mengikuti pemilu dengan sebaik-baiknya dan tidak melupakan aspek-aspek elektoral.
"Bagaimana mengingat pemilu legislatif dan pemilu presiden berjalan secara serentak," tutur Hasto.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto