tirto.id - Memahami cara membuat prompt AI yang tepat akan memudahkan pengguna untuk mendapatkan hasil yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan. Lalu, apa itu prompt AI dan bagaimana cara membuatnya?
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari peta digital dan sistem navigasi seperti pada Google Maps, asisten virtual seperti Siri dan Google Assistant, hingga sistem rekomendasi konten pada media sosial yang seolah-olah mengerti kesukaan penggunanya.
Contoh lain AI yang juga sering digunakan adalah chatbot yang menggunakan teknologi GPT (Generative Pre-trained Transformer), contohnya ChatGPT. GPT sendiri merupakan model bahasa berbasis kecerdasan buatan atau AI yang bisa memproses dan menghasilkan teks secara otomatis.
Teknologi GPT mampu mengumpulkan berbagai macam informasi sekaligus melakukan tugas-tugas tertentu seperti menjawab pertanyaan atau membuat teks. Di sinilah kita butuh prompt AI untuk menggunakan teknologi yang satu ini. Lantas, apa itu prompt AI?
Prompt AI adalah sebuah instruksi atau perintah yang diberikan kepada model kecerdasan buatan untuk menghasilkan respons atau hasil tertentu. Dalam model bahasa seperti GPT, prompt AI akan berupa teks yang mengarahkan model untuk menghasilkan kalimat, jawaban, atau informasi sesuai dengan permintaan pengguna.
Prompt AI dapat berupa pertanyaan, pernyataan, atau deskripsi. Dengan kalimat perintah yang terstruktur dengan baik, model bahasa berbasis AI dapat memberikan hasil yang relevan dan akurat.
6 Cara Membuat Prompt AI dengan Mudah dan Efektif
Perlu diketahui bahwa kualitas dan kejelasan prompt AI sangat memengaruhi hasil atau respons yang diberikan oleh AI. Prompt yang spesifik cenderung menghasilkan respon yang akurat. Sebaliknya, prompt yang ambigu atau terlalu umum bisa menghasilkan jawaban yang kurang tepat atau bahkan tidak relevan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara membuat prompt AI yang efektif agar kecerdasan buatan pun dapat memberikan hasil yang kita inginkan. Berikut beberapa cara membuat prompt AI yang bagus:
1. Buat Instruksi yang Jelas dan Spesifik
Tips pertama dalam membuat prompt AI adalah memberikan instruksi yang jelas dan spesifik. Semakin detail dan spesifik, maka kecerdasan buatan akan lebih mudah memahami keinginan pengguna dan memberikan hasil yang akurat. Jadi, hindari kalimat yang ambigu dan minim detail.
Misalnya ingin mengetahui seluk beluk ISL (Indonesia Super League), perintah yang diberikan sebaiknya spesifik. Jika hanya bertanya “apa itu ISL?”, maka jawaban AI bisa kurang relevan karena singkatan ISL bisa merujuk pada banyak hal, mulai dari Indian Super League hingga International Sign Language.
Contoh lainnya, Anda ingin membuat sebuah surat undangan anniversary perusahaan yang ditujukan kepada para karyawan. Jika hanya memberi instruksi “buat surat”, maka AI akan memberikan hasil yang kurang akurat. Jadi, pastikan memberikan informasi yang jelas dan spesifik, contohnya sebagai berikut:
“Buat surat undangan dari PT Abadi Makmur untuk para karyawan dalam rangka acara anniversary perusahaan yang ke-20.”
2. Pastikan Instruksi Tetap Ringkas dan Lugas
Cara membuat prompt AI memang harus detail, tapi bukan berarti bertele-tele. Memberikan detail yang terlalu banyak, termasuk hal-hal yang tidak penting, juga akan membuat AI memberikan hasil yang tidak sesuai.
Jadi, prompt AI sebaiknya hanya mengandung detail yang esensial, tapi tetap ringkas dan lugas agar hasilnya memuaskan. Sebagai contoh, kita ingin mengukur Return on Investment (ROI) dalam pemasaran media sosial tertentu dan memberikan instruksi berikut:
“Pemasaran media sosial tergolong sangat penting saat ini, terutama melalui platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter/X. Pemasaran ini termasuk membuat konten, berinteraksi dengan para follower, menjalankan iklan, hingga melacak performa. Tolong kelaskan semua ini dan bimbing saya tentang cara mengukur ROI?”
Perintah tersebut sangat bertele-tele dan teknologi AI tidak akan memberikan hasil yang relevan. Alih-alih membuat perintah seperti contoh di atas, Anda bisa membuat instruksi yang lebih ringkas seperti ini:
“Jelaskan pemasaran media sosial di Facebook, Instagram, dan Twitter/X, termasuk pembuatan konten, keterlibatan pengikut, strategi iklan, dan pengukuran ROI.”
3. Gunakan Pertanyaan Terbuka
Sebagai contoh, jika ingin mengetahui dampak positif dan negatif dari yoga untuk ibu hamil, sebaiknya tidak memberikan perintah berupa pertanyaan “apakah yoga itu baik untuk ibu hamil?”. Pertanyaan ini membuat AI memberikan jawaban biner dan biasanya akan menjelaskan sisi positif dari olahraga yoga.
Hasilnya akan berbeda ketika Anda memberikan prompt AI seperti “apa pro dan kontra yoga untuk ibu hamil jika dilakukan setiap hari?”. Pertanyaan ini akan membuat AI memberikan jawaban yang lebih luas dan sesuai dengan keinginan penggunanya.
4. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tepat
AI memang termasuk teknologi canggih dan sudah diprogram untuk memahami segala jenis bahasa, termasuk bahasa gaul dan tidak baku sekalipun. Namun, AI tetap memiliki kekurangan dan bisa salah paham dengan bahasa yang kita gunakan.
Misalnya ada pengguna yang ingin tahu cara menggunakan pistol atau senapan api dan memberikan perintah “bagaimana cara nembak?”. AI kemungkinan tidak akan memberikan jawaban yang diinginkan karena ‘nembak’ juga memiliki makna lain di Indonesia, yaitu menyatakan cinta.
AI bisa salah paham dan mengira penggunanya ingin menyampaikan perasaan sehingga memberikan cara atau tips tentang hal tersebut. Jadi, berikan instruksi dengan bahasa dan kalimat yang jelas agar AI memberikan hasil yang tepat.
5. Berikan Konteks yang Tepat
Cara membuat prompt AI yang efektif adalah dengan memberikan konteks yang sesuai. Misalnya ingin membuat makanan sehat dengan bahan-bahan yang ada di dapur, Anda bisa bertanya pada AI. Namun, AI mungkin akan memberikan jawaban yang cukup umum.
Jika perintah tersebut ditambahkan dengan kalimat seperti “jika Anda adalah personal trainer pribadi saya”, AI bisa memberikan resep makanan yang lebih sehat atau merancang resep makanan yang dapat menambah energi setelah olahraga.
6. Beri Feedback atau Masukan
Posisikan AI sebagai teman bicara atau rekan kerja yang bisa diajak berdiskusi. Ketika AI tidak memberikan jawaban yang memuaskan, kita bisa memberikan umpan balik dan masukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Contoh, kita memberi perintah untuk membuat resep makanan enak, tapi AI memberikan resep yang terlalu umum dan kurang sesuai dengan selera kita, maka kita bisa langsung memberitahu AI bahwa resep tersebut sudah sangat umum atau membalas dengan kalimat seperti “sepertinya resep itu tidak enak”.
Dengan demikian, AI akan memberikan resep lain untuk dicoba. Apabila ingin resep yang benar-benar sesuai, maka tambahkan beberapa detail atau kata kunci pada prompt AI agar hasilnya lebih relevan.
Cara membuat prompt AI tidaklah begitu rumit karena kecerdasan buatan adalah teknologi yang sangat canggih. Namun, dengan memahami cara membuat prompt AI yang efektif akan membantu kita mendapatkan hasil yang akurat dan sesuai dengan keinginan kita.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani