Menuju konten utama

Pengertian AI Menurut Para Ahli dan Manfaat Kecerdasan Buatan

AI (Artificial Intelligence) alias kecerdasan buatan memiliki sejumlah manfaat luar biasa. Simak pengertian menurut para ahli.

Pengertian AI Menurut Para Ahli dan Manfaat Kecerdasan Buatan
Ilustrasi kecerdasan buatan. REUTERS/Fabrizio Bensch

tirto.id - AI (Artificial Intelligence) alias kecerdasan buatan sudah muncul pada tahun 1957. Mulai era 2000, para ahli memanfaatkan teknologi ini guna kemajuan di bidang teknologi komputer hingga era perkembangan algoritma.

AI termasuk salah satu perangkat yang sangat dibutuhkan manusia. Mereka memiliki kemampuan dalam meniru kecerdasan manusia.

Lewat berbagai teknik dan metode, sistem komputer sangat memungkinkan untuk memahami, belajar, hingga pengambilan keputusan berdasarkan data yang terkirim.

Alhasil, AI diprediksi mampu menggantikan kinerja manusia dalam menjalankan tugasnya hingga mengancam beberapa fungsi yang biasa dikerjakan secara manual.

Mengutip laman UMSU.ac.id, jenis-jenis AI terbagi ke dalam 4 macam. Hal ini berdasarkan kemampuan dan fungsi yang dijalankan.

Berikut adalah jenis AI yang berkembang saat ini:

AI Lemah (Weak AI)

AI ini hanya memiliki kemampuan terbatas untuk melakukan tugas tertentu, seperti asisten virtual atau Google Assistant.

AI Kuat (Strong AI)

Strong AI memiliki kemampuan yang mendekati atau setara dengan kecerdasan manusia. Saat ini masih dalam tahap pengembangan.

AI Sempit (AI Narrow)

AI Narrow dibikin dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas spesifik, seperti bermain catur atau mengenali wajah dalam foto.

AI Luas (AI Broad)

AI yang dirancang untuk melakukan berbagai tugas dan belajar dari pengalaman, semisal mobil otonom.

Pengertian AI Menurut Para Ahli

Pengertian AI memiliki makna berbeda-beda menurut keterangan para ahli. Kendati demikian, keberadaan AI diyakini mampu memberikan manfaat yang sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia.

Berikut adalah sejumlah pengertian AI menurut keterangan para ahli dikutip dari berbagai sumber:

Andreas Kaplan & Michael Haenlein

Menurut laman Deppublish Store, Andreas Kaplan dan Michael Haenlein memberi makna AI adalah kemampuan suatu sistem dalam mentafsirkan data eksternal dengan benar, belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel.

John McCarthy

Ia menyatakan AI adalah kegiatan atau teknologi memodelkan suatu proses berpikir manusia dan mendesain suatu mesin agar meniru perilaku manusia.

H.A. Simon

Simon menyebutkan AI merupakan semua tempat penelitian, instruksi, dan aplikasi yang berkaitan dengan pemrograman komputer. Tujuannya untuk melakukan suatu hal yang dianggap cerdas oleh manusia.

Kristianto

Kristianto mendefinisikan sebagai salah satu bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang dibuat secara khusus untuk perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam suatu sistem kecerdasan di perangkat komputer.

Gaskin

Kecerdasan ini ditunjukan oleh suatu entitas buatan dan diciptakan untuk kemudian dimasukan ke dalam program komputer. Tujuannya tidak lain agar komputer bisa bekerja seperti manusia.

Kusumadewi

Ia mengatakan AI adalah sebuah studi yang membuat atau menjadikan perangkat komputer bisa melakukan sesuatu seperti manusia. Perangkat komputer ini dirancang agar bisa mengerjakan sesuatu yang dilakukan manusia, hingga kelak menggantikan manusia.

Rich & Knight

Mereka berpendapat kecerdasan buatan merupakan sebuah studi tentang cara komputer dapat melakukan hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.

Manfaat Kecerdasan Buatan

AI alias kecerdasan buatan memiliki manfaat yang luar biasa dalam berbagai bidang industri.

Situs Amazon.com menyebutkan sejumlah manfaat AI. Di antaranya sebagai berikut:

Memecahkan Masalah

Teknologi AI diyakini dapat memecahkan masalah kompleks dengan kecerdasan layaknya manusia. Hal ini dapat dilakukan melalui algoritma ML (machine learning) dan jaringan deep learning.

AI memproses informasi dalam skala besar, termasuk menemukan pola, mengidentifikasi informasi, dan memberikan jawaban.

AI dipakai untuk memecahkan masalah di berbagai bidang, seperti deteksi penipuan, diagnosis medis, dan analitik bisnis.

Meningkatkan Efisiensi

Teknologi AI dapat bekerja 24/7 (24 jam selama 7 hari) tanpa mengurangi tingkat performa. Mereka dapat melakukan tugas manual tanpa kesalahan.

AI memungkinkan untuk fokus pada tugas-tugas yang berulang dan mengurangi beban kerja karyawan sekaligus menyederhanakan semua tugas terkait bisnis.

Keputusan Lebih Cerdas

AI dapat menggunakan ML untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan lebih cepat daripada manusia.

Platform AI dapat melihat tren, menganalisis data, dan memberikan panduan. AI lalu menyarankan tindakan terbaik untuk masa depan.

Otomatisasi Proses Bisnis

Lewat ML, AI dapat mengerjakan tugas dengan tepat dan cepat. Gunanya untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatiskan bagian bisnis yang sulit dilakukan oleh karyawan atau yang dinilai membosankan.

Otomatisasi AI juga bermanfaat agar sumber daya karyawan dapat digunakan untuk pekerjaan yang lebih kompleks dan kreatif.

Baca juga artikel terkait KECERDASAN BUATAN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani