tirto.id - Terjeratnya Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, dalam kasus korupsi e-KTP tak lantas membuat partai berlambang pohon beringin ini nyungsep. Bahkan di NTT, daerah pemilihan Novanto selama tiga periode, salah satu kantong suara besar Golkar itu tetap adem ayem. Kasus yang menimpa Setnov dinilai belum berdampak pada dinamika politik di tingkat lokal.
Ini diakui oleh Ketua DPD Golkar NTT, Melki Laka Lena, saat saya menemuinya di Kota Soe, kabupaten Timor Tengah Selatan, pada 2 Maret 2018. Saat ini, katanya, Golkar sedang gencar berkampanye untuk Pilkada NTT 2018. Bersama NasDem, Golkar mengusung Victor Laiskodat dan Yoseph Naisoi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
“Enggak ada masalah. Saya kira belum ada dampaknya. Karena kami baru akan tahu kalau melihat hasil Pilkada. Tapi, kan, belum,” kata Melki.
Melki menjelaskan bahwa Golkar merupakan partai yang dibangun dengan sistem, bukan perseorangan. Sehingga ketika sang ketum yang kebetulan anggota DPR RI dari dapil NTT terjerat kasus, mesin partai Golkar tetap bergerak. Di sisi lain, sebagian warga NTT masih menilai Setnov "sudah bekerja dengan baik" di NTT.
Selama tiga periode sebagai anggota DPR dari dapil NTT, Setnov dianggap banyak berkontribusi pada warga. Ia rajin memberikan bantuan dan berkunjung ke warga. Bahkan, pada hari ulang tahunnya, Setnov merayakannya di sebuah panti asuhan di Kota Kupang.
“Semenjak masuk di sini, baru terpilih, sejauh ini yang sudah dibuat oleh Pak Nov cukup banyak yang sudah dikerjakan di NTT. Baik di bidang pertanian, peternakan, infrastruktur, sosial keagamaan, dan sebagainya,” klaim Melki.
Bagaimana sebenarnya relasi Novanto dan masyarakat NTT sehingga kasusnya tidak berpengaruh pada suara Golkar di sana? Berikut wawancara saya dengan Melki Laka Lena yang mengenal Setnov selama 13 tahun.
Bagaimana awal Setya Novanto bisa masuk ke NTT?
Sebelumnya, daerah pemilihan Pak Nov di Timtim (Timor Timur). Sewaktu Timtim pecah, dia pindah ke sini. Pak Nov dulu pengurus DPP Golkar. Jadi tidak masalah kalau pindah dapil.
Peran Pak Nov sebagai anggota DPR, pimpinan DPR, dan ketua fraksi, saya kira sudah banyak yang dikerjakan di sini. Saya memang tidak tahu detailnya, tapi saya tahu apa yang sudah dikerjakan.
Novanto bukan orang NTT, bagaimana Golkar bisa memutuskan dapil dia di sini?
Ini yang perlu dicatat. Golkar ini partai kebangsaan, menempatkan orang di dapil, apalagi untuk selevel DPR RI, tidak perlu melihat latar belakang orang. Sejauh dia bisa bekerja, bisa memberikan kontribusi pada masyarakat, tentu tidak ada masalah.
Bagaimana penerimaan masyarakat NTT terhadap Novanto?
Enggak ada masalah. Orang NTT ini terbuka. Kalau ada orang yang datang mau kerja, mau berkarya melakukan sesuatu untuk warga, tentu akan diterima. Pada dasarnya, orang NTT tidak memedulikan latar belakang orang dari suku apa atau dari mana, yang terpenting memang mau kerja.Kami tahu bagaimana kerja Pak Nov. Dia banyak memberikan bantuan di sini.
Termasuk soal agama, itu tidak ada masalah?
Di NTT, yang terpenting soal kemanusiaan. Enggak ada masalah. Kami sudah selesai dengan masalah seperti itu. Tidak lagi membedakan seperti itu.
Anda sudah mengenal Novanto sejak kapan?
Saya kenal dengan beliau sejak 2005. Itu waktu saya masuk Golkar. Waktu itu ketua wilayahnya Pak Enggartiasto Lukita, saya menjadi salah satu anggota di situ. Nah, kebetulan dapil Pak Nov di NTT, kemudian ada kunjungan Pak Enggar dan anggota DPR lain di NTT, saya ketemu di situ.
Apa yang Anda pikirkan tentang Novanto ketika pertama bertemu?
Pak Nov ini orang yang sangat detail. Suka melakukan sesuatu dengan detail. Kadang hal-hal yang kami kurang perhatikan, dia yang justru memperhatikan. Setiap rapat dengan dia, dia tidak hanya mau mendengar konsep besarnya, tapi detail pelaksanaannya bagaimana.
Contoh sederhana begini: misalnya mau rapat, bukan cuma materi rapat yang dia tanyakan detailnya, dia akan tanya bagaimana suasana tempat rapat, meja, kursi, bahkan toilet. Semua itu dipikirkan dengan detail. Sesuatu yang menurut kami sepele, namun harus juga dipersiapkan dengan baik di mata Pak Nov.
Dia juga orang yang sangat tepat waktu. Kalau kami janjian dengan dia, sepuluh atau lima menit sebelumnya dia sudah cek. Sudah datang atau belum. Saya banyak belajar dengan Pak Nov soal detail dan disiplin waktu.
Terkait kasus yang menjerat Novanto, apakah ada dampak di sini?
Saya tidak mau kalau bicara soal kasus Pak Nov.
Di masa Pilkada, apakah kasus yang menjerat Novanto membuat Golkar di sini kesulitan?
Saya kira belum ada dampaknya. Sejauh ini tidak ada masalah. Golkar ini partai yang punya sistem. Sistem ini akan tetap jalan.
Apa karena Novanto dikenal sebagai "orang baik" di sini?
Ya pokoknya dia memang suka memberikan sesuatu, apa yang bisa dia lakukan, pasti akan dilakukan untuk warga.
Bagaimana kabar Novanto Center di sini, apakah ini bagian dari Golkar dan kerja untuk Novanto? Apakah terlibat juga ikut membantu Pilkada di NTT?
Novanto Center itu punya Pak Novanto, memang ada kaitannya dengan Golkar, tapi lebih cenderung ke pribadinya. Tapi orang tahu bahwa itu punya Pak Nov. Pak Nov itu partainya Golkar.
Selama ini Novanto Center bekerja dalam banyak hal. Ada aspek sosial, dan kemudian ada perusahaannya yang bergerak di bidang bisnis. Sosialnya jalan, bisnisnya juga jalan.
Apa saja bisnisnya?
Saya tidak tahu. Yang urus itu orang lain. Saya belum tahu detail, apakah itu masih jalan atau enggak. Tapi kalau Novanto Center masih ada, gedungnya masih ada. Aktivitas di sana juga masih ada. Tapi kegiatannya bagaimana sekarang, saya tidak tahu.
Sebelum ditahan KPK, kapan terakhir Novanto datang ke NTT?
Saya tidak ingat tanggalnya, tapi dia sempat datang dan memberikan bantuan di sini ... setelah dia ulang tahun. Dia kalau tidak salah berkunjung ke panti asuhan, kasih bantuan di sana dan ada acara panen raya di Kabupaten Kupang.
Bagaimana hubungan Novanto dengan gereja di sini?
Oh bukan cuma dengan gereja, dengan semua dia dekat. Dia suka bergaul. Kalau sudah di sini biasanya selalu keliling, tidak hanya ke warga, tapi juga kelompok keagamaan. Dia rajin berkunjung, kemudian memberikan, merespons kebutuhan masyarakat, dan apa yang bisa dia lakukan, akan dia lakukan.
Pak Nov itu bukan orang yang ribet. Simpel dia. Kalau apa yang bisa dia buat, akan dia buat. Orangnya enggak terlalu rumit.
Bagaimana hubungan Novanto dengan DPD Golkar?
Di Golkar, masing-masing DPD harus mandiri. Tidak boleh bergantung pada yang di atas. Seperti yang saya katakan tadi, Golkar ini partai sistem, siapa saja yang dipercaya untuk maju di sini, tidak akan ada masalah.
Selama tiga periode, Pak Nov sudah berbuat banyak. Ya memang kami tidak pungkiri ada masa Golkar recovery. Sekarang tentu kami sedang dalam masa itu.
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Fahri Salam