Menuju konten utama

OVO Pecat Karyawan yang Langgar Privasi Data Pengguna

OVO menyebut tindakan menggunakan data pengguna untuk kepentingan pribadi merupakan pelanggaran berat.

OVO Pecat Karyawan yang Langgar Privasi Data Pengguna
ilustrasi menjaga data pribadi dalam dunia digital. foto/istockphoto

tirto.id - Salah seorang pekerja di platform dompet digital OVO diduga menggunakan data pengguna untuk kepentingan pribadi.

Jumat (3/7/2020) seorang warganet, melalui platform mikroblog Twitter, membuat utasan bahwa seorang petugas yang mengaku bekerja di OVO, secara pribadi menghubungi keluarganya yang ingin menambah kapasitas akun OVO ke versi premier.

Dalam utasan tersebut, akun bernama @prayogoafang juga mengunggah gambar bahwa orang tersebut juga mengirimkan foto KTP dan swafoto sambil memegang KTP pengguna.

"Apakah memang prosedurnya seperti ini? Jika tidak, kenapa bisa ada chat ke nomor pribadi yang pada dasarnya privasi pengguna jasa ya?" ujarnya.

Head of Public Relations OVO, Sinta Setyaningsih dikutip dari Antara menyatakan tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat dan sudah mengeluarkan karyawan yang bersangkutan.

"Saat ini yang bersangkutan sudah tidak berstatus karyawan OVO," kata Sinta, Jumat (3/7/2020).

OVO juga telah meminta maaf atas kejadian tersebut dan memastikan kejadian seperti itu tidak akan terulang.

"OVO berkomitmen untuk melindungi privasi data pengguna, sesuai dengan tujuan perusahaan untuk terus memberikan layanan keuangan terbaik bagi masyarakat Indonesia," kata Sinta.

Baca juga artikel terkait PENCURIAN DATA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto