Menuju konten utama

Pengguna OVO Nantinya Bisa Cairkan Uang di Pegadaian

Nasabah Pegadaian dapat melakukan transaksi keuangan melalui OVO seperti pembayaran, top-up, serta pencairan.

Pengguna OVO Nantinya Bisa Cairkan Uang di Pegadaian
Ilustrasi Ovo. foto/https://www.ovo.id/

tirto.id -

Platform pembayaran dan layanan keuangan digital OVO menjalin kolaborasi dengan PT Pegadaian Persero untuk memperluas layanan transaksi.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menjelaskan kerjasama yang dilakukan yaitu kemudahan bertransaksi.

Nantinya, nasabah Pegadaian melakukan transaksi keuangan melalui OVO seperti pembayaran, top-up, serta pencairan.

"Kerjasama ini juga akan meliputi program pendaftaran, registrasi, dan upgrade OVO sesuai dengan penerapan prinsip-prinsip KYC (know-your-customer) OVO," kata dia di The Gade Coffee and Gold Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Berdasarkan data terakhir, OVO memproses 1 miliar transaksi dalam satu tahun secara real time, dengan peningkatan jumlah transaksi lebih dari 70 persen di tahun 2019.
Sinergi strategis ini juga secara signifikan mendorong pertumbuhan tingkat inklusi keuangan dan memperkecil jumlah penduduk yang belum tersentuh layanan perbankan. Berdasarkan survei nasional literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan pada November 2019, indeks inklusi keuangan kini telah mencapai 76 persen.
“Kesepakatan antara OVO dan Pegadaian akan semakin meniadakan kesenjangan layanan keuangan berbasis teknologi bagi pengguna, bahkan yang tinggal di wilayah pelosok. Nasabah Pegadaian dan pengguna OVO, kini dapat memperoleh pengalaman bertransaksi secara non tunai dengan lebih aman, nyaman dan mudah” menuturkan.
Fintech milik Lippo Grup teresebut secara khusus merangkul masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan modern ke dalam ekosistem ekonomi digital. Saat ini 28 perse pengguna OVO termasuk kategori underbanked.
“Strategi ekosistem terbuka yang dilakukan oleh OVO, secara signifikan mampu memperluas adopsi serta pertumbuhan jumlah merchant, khususnya pengusaha mikro, kecil dan menengah yang sebelumnya tidak tersentuh layanan keuangan modern," jelas dia.
Sementara itu Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menjelaskan, kerjasama dengan OVO akan meningkatkan akses nasabah Pegadaian ke dalam ekosistem keuangan digital nasional yang terus berkembang. Apalagi Pegadaian memiliki 4.000 an cabang yang bisa digunakan OVO sebagai layanan transaksi. Baik top up maupun pencairan.
"Di Pegadaian pengguna OVO bisa top up," kata dia.

Baca juga artikel terkait OVO atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana