tirto.id - Direktur Utama PT Pegadaian, Kuswiyoto menjelaskan, kolaborasi tersebut akan memberikan manfaat positif dan meningkatkan keuntungan bagi seluruh perusahaan, karena dapat meminimalkan pengeluaran dalam biaya pemasaran.
“Sinergi memiliki manfaat, karena dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Dalam hal ini bukan hanya Pegadaian yang mendapatkan keuntungan tapi semua mitra yang terlibat,” kata Kuswiyoto di The Gade Coffee and Gold Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima mitra baru. Adapun lima mitra tersebut yaitu PT Visionet Internasional (OVO), PT RedKendi Andalan Mitra, Perum Perumnas, Rumah Zakat dan Badan Zakat Nasional (Baznas).
Ia juga bilang, kerja sama tersebut akan fokus pada pengembangan pemanfaatan produk dan layanan antar perusahaan terkait.
Selain itu, kerja sama tersebut akan membuat program bersama, untuk pengembangan jaringan untuk produk dan jasa unggulan.
Misalnya, kerja sama antara Pegadaian dan OVO, kedua pihak akan melakukan penyediaan layanan disbursement, penyediaan layanan cash in dan cash out, dan kerja sama lain yang akan dikembangkan.
"Adapun produk yang akan dikembangkan dengan OVO yaitu Multi Payment Online," ujarnya.
Sementara itu untuk kerja sama antara Pegadaian dan Rumah Zakat akan meliputi pembayaran zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
"Dengan Rumah Zakat, Pegadaian juga akan melakukan integrasi sistem, kedua belah pihak sepakat bahwa dana zakat, infak, sedekah, dana sosial keagamaan lainnya, dan kurban yang dibayarkan oleh nasabah Pegadaian, akan diteruskan melalui Rumah Zakat," jelasnya.
Sampai saat ini Pegadaian berhasil menjalin kolaborasi dengan 327 instansi. Terdiri atas perusahaan BUMN, BUMD, swasta, asosiasi, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali