Menuju konten utama

Obama Janji Peralihan Kekuasaan pada Trump akan Lancar

Obama mengakui bahwa diirnya memiliki perbedaan yang cukup penting dengan presiden yang terpilih dalam Pemilu AS 8 November kemarin, Donald Trump. Meski begitu, ia berjanji peralihan kekuasaan akan berjalan tanpa rintangan berarti.

Obama Janji Peralihan Kekuasaan pada Trump akan Lancar
Presiden AS Barack Obama mengangkat tangan di akhir pidatonya di Balai Budaya Nasional Lao, di sela-sela KTT ASEAN. [Foto/REUTERS/Jonathan Ernst]

tirto.id - Kepada presiden terpilih Donald Trump, yang memenangi pemilu AS pada 8 November kemarin, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memastikan bahwa peralihan kekuasaan akan berjalan mulus. Sebelumnya, Trump pernah mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya akan bertekad untuk membatalkan berbagai kebijakan utama dalam dan luar negeri.

Dalam pernyataan singkatnya kepada para wartawan di Rose Garden, Gedung Putih, Obama meminta para anggota Partai Demokrat untuk membuang kekecewaan mereka dan agar berupaya untuk bersikap positif setelah kekalahan yang dialami kubu Demokrat pada pemilu.

"Bukan rahasia bahwa saya dan presiden terpilih memiliki beberapa perbedaan yang cukup penting," kata Obama, tanpa senyum, menyangkut Trump. Seperti diketahui, Presiden terpilih Trump telah sekian lama mengungkit pertanyaan soal apakah Obama lahir di Amerika Serikat serta mempertanyakan kemampuan Obama menjalankan tugas sebagai presiden.

"Sekarang kita semua mendukung agar ia berhasil dalam mempersatukan dan memimpin negara ini," kata Obama seperti dilansir Antara, Kamis (10/11/2016).

Obama dan sang istri, Michelle, berkampanye habis-habisan untuk mendukung kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton agar dapat mengalahkan Trump. Obama menyadari bahwa peninggalan kebijakannya sebagai presiden menyangkut pelayanan kesehatan, perubahan iklim, dan reformasi keuangan bisa terputus.

Namun, Obama memusatkan isi pernyataannya tersebut dengan memberikan jaminan bahwa pengalihan kepada Trump akan berlangsung dengan mudah. Ia mengacu pada pendahulunya, mantan presiden George W. Bush dari Partai Republik, yang melakukan hal sama terhadapnya delapan tahun lalu.

"Semua orang merasa sedih ketika kandidat yang mereka dukung kalah dalam pemilihan, tapi keesokan harinya kita harus ingat bahwa kita sebenarnya adalah satu tim," kata Obama.

"Saya ingin memastikan bahwa peralihan akan berlangsung dengan baik karena akhirnya kita ini berada dalam tim yang sama," lanjutnya

Baca juga artikel terkait PEMILU AS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari