tirto.id - Buya Hamka: Sebuah Novel Biografi karya A. Fuadi terbitan Falcon Publishing dirilis tanggal 8 Desember 2021. Sementara film yang mengisahkan tentang perjalanan hidup ulama besar Indonesia ini akan ditayangkan awal tahun 2022 mendatang.
A. Fuadi menulis biografi Buya Hamka dalam bentuk novel dari naskah skenario film yang ditulis oleh Alim Sudio. Menurut Alim Sudio, apa yang dilakukan oleh A. Fuadi itu bukan pekerjaan yang mudah.
“Menerjemahkan kisah Buya Hamka dalam skenario film dan menuangkannya dalam sebuah buku adalah dua proses yang berbeda. Bahagia mengetahui Ahmad Fuadi yang melakukannya,” sebut Alim Sudio dikutip dari rilis pers yang diterima Tirto.id beberapa waktu lalu.
A. Fuadi lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, tidak jauh dari kampung kelahiran Buya Hamka. Kesamaan latar belakang tersebut memperkaya kultur sosial Maninjau dan ranah Minang sehingga bukan sekadar bumbu dalam novel Buya Hamka karya A. Fuadi.
“Tapi menjadi kesatuan utuh yang tersampaikan dengan sangat baik, dalam setiap narasi dan dialog yang dituangkannya,” tutur Alim Sudio.
Buya Hamka: Sebuah Novel Biografi mengangkat kisah hidup dan keteladanan tokoh ulama besar Indonesia, Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal sebagai Buya Hamka. Novel dengan tebal 376 halaman ini menjadi salah satu biografi kisah hidup Buya Hamka yang paling ditunggu.
“Buya Hamka novel ke lima saya. Perbedaan dengan novel saya yang lain, Hamka ini tokoh yang nyata. Orang mengenal Hamka sebagai ulama atau penulis. Tapi, ada sisi lain yang menarik diangkat,” ungkap Ahmad Fuadi.
“Saya menjalani riset dengan ngobrol dengan anak dan cucu Hamka, banyak yang saya dapatkan, selain membaca buku-buku tentang Hamka yang sudah ada. Jadi saya kebanjiran bahan saat menulis Hamka ini. Sebelum menonton film Hamka yang disutradarai Fajar Bustomi, baca dulu novel Buya Hamka ini, biar nyambung saat menonton nanti,” lanjutnya.
Film Buya Hamka sendiri rencananya akan dirilis awal tahun 2022 nanti. Film yang diproduksi oleh Falcon Pictures dan Starvision Plus bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Vino G. Bastian sebagai Buya Hamka.
Selain Vino G. Bastian, sejumlah pelaku seni peran terlibat dalam film yang rencananya akan ditayangkan dalam 2 judul ini, antara lain Mawar De Jongh, Laudya Cynthia Bella, Desy Ratnasari, Reza Rahardian, Ayu Laksmi, Mathias Muchus, Donny Damara, Ayudia Bing Slamet, Ben Kasyafani, Anjasmara, Beby Tsabina, hingga Rey Bong.
Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka merupakan seorang ulama besar Indonesia yang juga dikenal sebagai sastrawan. Beberapa karya sastra yang ditulis Buya Hamka di antaranya adalah Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dan Di Bawah Lindungan Ka'bah.
Buya Hamka dilahirkan tanggal 17 Februari 1908 di Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat. Ketua MUI pertama ini wafat di Jakarta pada 24 Juli 1981 di Jakarta dalam usia 73 tahun.
Editor: Addi M Idhom