tirto.id - Nonton episode 10, 11, dan 12 Physical Asia dapat dilakukan melalui platform streaming Netflix pada Selasa, 18 November 2025. Tim mana saja yang masih tersisa dan siapakah yang akan jadi juara antara Korsel, Australia, hingga Jepang dalam 3 episode terakhir Physical Asia?
Physical Asia adalah kompetisi fisik milik Netflix yang telah dihadirkan sejak 28 Oktober 2025. Reality show yang menjadi sekuel kedua dari Physical: 100 ini, tercatat telah merilis 9 episode untuk edisi musim ini.
Kompetisi Physical Asia edisi kali ini diikuti total 8 negara, yang mencakup Korea Selatan, Jepang, Thailand, Australia, Turki, Filipina, Mongolia, dan Indonesia. Total peserta yang ikut andil dalam acara variety show Netflix ini yakni sebanyak 48 atlet atau 6 atlet untuk tiap-tiap negara.
Indonesia, yang memiliki, Marcus Gideon, Maria Selena, Fina Philippe, Igedz Executioner, Jeremiah Lakhwani, serta Glenn Victor Susanto, turut tampil dalam episode-episode awal. Akan tetapi, di episode kelima lalu, Merah Putih harus tereliminasi. Mereka dipastikan berhenti dalam perburuan gelar.
Selasa pekan ini, Physical Asia akan merilis tiga episode terbarunya, yakni episode 10, 11, dan 12. Lantas, tim mana saja yang mampu bertahan sejauh ini? Apakah 3 episode tersebut menjadi episode terakhir Physical Asia?
Physical Asia Berapa Episode & Apakah Ini Pekan Terakhir?
Kompetisi fisikPhysical Asia telah dihadirkan di Netflix sejak 28 Oktober 2025. Reality show edisi kali ini dihadirkan total 12 episode. Artinya, episode 10, 11, dan 12, akan menjadi 3 episode terakhir program tersebut.
Physical Asia episode 10, 11, dan 12 akan dirilis serentak pada Selasa pekan ini, 18 November 2025. Lewat perilisan 3 episode pamungkasnya ini, penonton akan segera mengetahui siapa yang berhak menyabet gelar kompetisi fisik tersebut.
Rincian daftar episode Physical Asia sejak yang pertama adalah sebagai berikut.
| Episode | Judul | Tanggal Rilis | Tim Peserta |
| 1. | "Where the Sun Rises" | Selasa, 28 Oktober 2025 | Turki, Jepang, Indonesia, Korsel, Australia, Mongolia, Filipina, dan Thailand |
| 2. | "On the Brink" | ||
| 3. | "Shipwreck" | Turki, Jepang, Korsel, Australia, Mongolia, Filipina | |
| 4. | "Desperate Player" | Thailand, Korsel, Turki, Indonesia, Filipina | |
| 5. | "Mysterious Village" | Selasa, 4 November 2025 | Filipina, Thailand, Indonesia, Jepang (Indonesia dan Thailand tereliminasi) |
| 6. | "Insurmountable Wall" | Australia, Korea Selatan, Filipina | |
| 7. | "For the Homeland" | Selasa, 11 November 2025 | Australia, Korea Selatan, Filipina, Turki, Mongolia, Jepang (Filipina tereliminasi) |
| 8. | "Formidable Foe" | Turki, Mongolia, Jepang, Korsel, Australia (Turki tereliminasi) | |
| 9. | "Inescapable Hell" | Mongolia, Jepang, Australia, Korsel | |
| 10. | -TBA- | Selasa, 18 November 2025 | -TBA- |
| 11. | -TBA- | -TBA- | |
| 12. | -TBA- | -TBA- |
Klasemen Physical Asia & Prediksi Juara: Korea vs Jepang?
Setelah melewati 9 episode, Physical Asia hanya menyisakan 4 tim yang masih bertahan, sedangkan 4 tim lainnya tereliminasi. Empat tim yang maju ke partai perebutan juara ini mencakup Korea Selatan, Australia, Mongolia, dan Jepang.
Sementara itu, 4 im yang telah tersingkir, gugur secara bertahap. Ada Indonesia dan Thailand yang lebih dulu tereliminasi di episode 5, serta Filipina dan Turki yang berturut-turut tereliminasi di episode 7 dan 8.
Di episode 9 Physical Asia, Jepang dipastikan tidak mengikuti tantangan Dorong Pilar 1.200 Kg, usai memenangkan misi Estafet Tali Tempur. Sementara tiga tim lainnya, Korea Selatan, Australia, dan Mongolia, bertarung di tantangan Death Match.
Sejauh ini, Jepang tampak memimpin kompetisi karena strategi kuat dan performa fisik yang luar biasa. Berkat kegemilangannya itu juga, usai memenangkan ronde Battle Rope Relay di Quest 4, Jepang berhak memastikan langsung melaju ke Quest 5.
Dalam kompetisi fisik Physical Asia, Jepang dan Korea Selatan banyak difavoritkan hingga diprediksi akan mencapai partai puncak untuk perebutan gelar juara. Prediksi tersebut tak terlepas dari performa kedua negara yang cukup mendominasi hampir di setiap tantangan yang ada.
Korea Selatan sendiri memiliki pengalaman cukup banyak dalam kompetisi fisik dan strategi, terutama tim Negeri Ginseng itu memiliki pemain berpengalaman seperti Amotti dan Yun Sung-bin yang sama-sama punya latar belakang atletik beragam.
Sementara itu, Jepang, tercatat sebagai salah satu tim yang sangat konsisten dengan meraih kemenangan hampir di setiap tantangan yang ada. Kehadiran pemain seperti Yoshiro Itoi disebut-sebut memiliki peran besar dalam kecemerlangan Jepang dalam kompetisi fisik ini.
Jepang dan Korea Selatan berpeluang besar akan bertemu di partai puncak, dengan catatan Korea Selatan harus mampu meraih kemenangan dalam tantangan Death Match, sementara Jepang sudah lebih dulu menanti di Quest 5.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Fitra Firdaus
Masuk tirto.id


































