tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai impor beras yang masuk ke Indonesia pada Januari 2024 mencapai 279,2 juta dolar AS atau sekitar Rp4,4 triliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS). Angka tersebut mengalami kenaikan setara 135,21 persen dibanding tahun lalu.
“Dapat kami sampaikan bahwa impor beras Januari 2024 adalah senilai 279,2 juta dolar AS,” ucap Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, (15/2/2024).
Secara rinci, impor beras tersebut utamanya berasal dari Thailand senilai 153 juta dolar AS, Pakistan senilai 79,3 juta dolar AS, dan dari Myanmar senilai 23,98 juta dolar AS.
“Nilai impor beras secara month-to-month turun sebesar 16,73 persen, tapi secara year-on-year naik sebesar 135,21 persen,” kata Amalia.
Lebih lanjut, volume impor beras dari Thailand pada Januari 2024 tercatat sebesar 443.913.068 kilogram (kg). Disusul Pakistan sebesar 237.640.401 kg, Myanmar sebesar 129.781.000 kg, Vietnam sebesar 41.640.000 kg, Kamboja sebesar 2.500.00 kg, dan negara lainnya sebesar 9.667 kg.
Menurut Amalia, impor beras tidak lepas dari sebuah kebijakan, sehingga pola-pola impor tidak dapat diprediksi. Pemerintah bisa saja menaikkan volume impor beras jika memang dibutuhkan.
“Impor beras ini kan tidak dilepas ke pasar, tetapi tergantung kepada kebijakan, sehingga pola-pola impornya tidak ada yang bisa kita ketahui secara pasti tergantung dari kebijakan impor beras tersebut yang ditetapkan oleh pemerintah,” tutur Amalia.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang