Menuju konten utama

Ngabalin Soal Pernyataan Mega tentang KPK: Bisa Timbulkan Fitnah

Menurut Ngabalin, pernyataan Megawati soal ada penguasa yang mengobrak-abrik KPK bisa menimbulkan fitnah. Baginya pernyataan Megawati tidak bermanfaat.

Ngabalin Soal Pernyataan Mega tentang KPK: Bisa Timbulkan Fitnah
Ali Mochtar Ngabalin. ANTARA/Rosa Panggabean

tirto.id - Tenaga Ahli Staf Kantor Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, buka suara atas pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait pemeriksaan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Ngabalin, korupsi merupakan kasus yang harus ditangani secara hati-hati. Salah satu institusi yang bisa menangani kasus korupsi adalah KPK. Karena itu, masyarakat harus memberikan dukungan terhadap KPK.

"Korupsi adalah extraordinary crime, harus ditangani dengan cara extraordinary crime dan institusi satu-satunya yang memiliki power full adalah KPK," ucapnya kepada awak media, Jumat (2/8/2024).

"Makanya siapapun juga harus memberikan dukungan kepada bapak-bapak yang diamanatkan oleh negara, oleh rakyat, untuk menangani masalah tindak pidana korupsi," lanjutnya.

Ngabalin juga meminta semua masyarakat menerima kenyataan jika ada tokoh publik yang diperiksa KPK. Ia turut meminta masyarakat agar tidak mengintervensi pemeriksaan oleh lembaga anti-rasuah tersebut.

Ia menilai pernyataan Megawati soal ada penguasa yang mengobrak-abrik KPK merupakan pernyataan yang bisa menimbulkan fitnah. Menurutnya pernyataan Megawati tidak bermanfaat.

"Bukan saja tidak benar, tapi itu nanti bisa menimbulkan fitnah baru dan tidak bagus dalam memberikan edukasi kepada publik," sebut Ngabalin.

"Saya percaya bahwa Mama Ega (Megawati) adalah seorang negarawan yang kita tidak ragu kapasitasnya, jadi pentinglah kalau di rakernas bikin suasana, itu saya kira penting juga," lanjutnya.

Diberitakan segelumnya, Megawati menyinggung ketika Hasto dipanggil KPK sebagai saksi terkait keberadaan tersangka kasus dugaan suap penetapan anggota DPR RI periode 2019-2024, Harun Masiku.

"Waktu Pak Hasto dipanggil menurut saya tidak sesuai, saya ngomong ‘kamu siapa Rossa (penyidik KPK), jangan hanya kamu pegawai KPK, ya, saya enggak takut, gile," ucap Megawati saat Mukernas Perindo, 30 Juli 2024.

Megawati bingung kenapa anak buahnya menjadi target aparat penegak hukum. Ia berkelakar aparat penegak hukum tak berani menargetkan dirinya, tetapi anak buahnya menjadi sasaran.

"Kenapa kami dibeginikan, saya sampai tanya, salahnya saya opo, to. Mau ambil saya pada gak berani, sasarannya di sekeliling saya," tuturnya.

Megawati mengatakan dirinya tak ingin negara Indonesia dibuat kocar-kacir dengan aturan yang diubah-ubah sesuai keinginan penguasa.

"Ini buat bangsa dan negara, saya tidak mau negara dikocak-kacik enggak jelas, aturan-aturan yang diubah semaunya sendiri," kata Megawati.

Baca juga artikel terkait MEGAWATI atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi