Miroso
Miroso adalah sajian informasi kuliner Nusantara. Miroso hadir untuk pembaca tirto yang tidak hanya mencari tentang cita rasa tapi juga cinta, romansa, dan budaya dari kuliner-kuliner khasa Nusantara.
Rasa Singapura dan Jalan Panjang Menertibkan Hawker
Nasi ayamnya adalah setangkup nasi yang tampak kecokelatan, dengan sekian kerat daging ayam yang berlemak dan mengkilat, potongan timun, dan sambal.
Indeks Miroso
Pindang Bandeng dan Sin Cia yang Tak Pernah Lagi Sama
Terakhir, bahan rahasia yang menurut Engkong membuat ikan pindang buatannya lebih nendang, adalah potongan belimbing wuluh.
Memilih Sejarah untuk Racikan Teh dan Rempah
Campuran teh dan rempah sebenarnya sudah tercatat sebagai minuman di kalangan orang-orang Bania, salah satu kasta pedagang India, sejak abad ke-17
Kue Moho dan Humor Perekat Dua Generasi
Kue moho, sama seperti lumpia adalah ragam jenis boga yang merupakan adaptasi kultur antara etnis Tionghoa dan Jawa, utamanya di kawasan Semarang.
Jamu: Menyehatkan, Menguatkan, dan Menyatukan Kita
Jamu, ataupun produk herbal dengan nama lokal masing-masing, membuka ruang kemandirian bagi perempuan.
BPK, Darah dan Daging Orang Karo
Aroma pekat BPK muncul dari lemak kulit babi menyentuh bara dan racikan rempah yang meresap masuk ke dalam daging.
Ayam Arak dan Hikayat Nama-Nama yang Disamarkan
Ayam arak salah satu alasanya, yang sudah menjadi resep tradisional turun-temurun bagi orang Tionghoa dan membutuhkan campuran arak.
Wangi Semerbak Pallubasa dari Jalan Serigala
Hidangan pallubasa di jalan Serigala ini pula menjadi salah satu pilihan Bondan Winarno alam buku 100 Makanan Tradisional Indonesia Mak Nyus.
Menyiksa Diri dan Berbahagia dengan Seporsi Oseng Mercon
Di buku Monggo Mampir: Mengudap Rasa Secara Jogja (2009), disebut bahwa nama oseng mercon ini diberikan oleh budayawan Emha Ainun Najib.
Orang Betawi Belum Sarapan Tanpa Sepiring Nasi Uduk
Akademi Kuliner Indonesia menjelaskan ada dua gagrak besar dalam semesta nasi uduk: gaya Tanah Abang dan gaya Rawa Belong.
Merayakan Keragaman Singapura di Hawker Centre
Bicara soal hawker centre di Singapura, mulanya adalah luberan pedagang jalanan sejak awal abad ke-20 dan mengganggu.