Menuju konten utama

Mitos dan Fakta Minum Es Teh Setelah Makan Bakso, Apakah Bahaya?

Penjelasan para ahli terkait mitos atau fakta bahaya minum es teh setelah makan bakso yang sedang ramai di media sosial.

Mitos dan Fakta Minum Es Teh Setelah Makan Bakso, Apakah Bahaya?
Ilustrasi Es teh. foto/istockphoto

tirto.id - Belakangan ramai di media sosial pembicaraan terkait bahaya kebiasaan minum es teh setelah makan bakso. Sejumlah warganet percaya bahwa ada zat di dalam es teh yang dapat menghambat penyerapan nutrisi di dalam bakso.

Sebuah video yang diunggah di TikTok @Zonagizi.id, mengklaim bahwa makan bakso sebaiknya tidak dibarengi dengan minum es teh. Hal ini karena zat tanin yang terkandung dalam bakso dapat mencegah penyerapan protein yang terdapat dalam bakso.

"Kalo makan bakso sama es teh itu mengandung tanin, di mana tanin itu akan menghambat proses penyerapan protein itu sendiri," kata pembicara di video tersebut.

Ia juga mengungkapkan bahwa ketika makan bakso sebaiknya dikombinasikan dengan es jeruk yang kaya vitamin C.

Akibatnya, banyak warganet yang menyimpulkan bahwa minum es teh setelah makan bakso adalah tindakan berbahaya. Lantas, apakah informasi minum es teh setelah makan bakso tersebut mitos atau fakta?

Mitos dan Fakta Minum Es Teh Setelah Makan Bakso

Faktanya, minum es teh setelah makan bakso memang kurang disarankan. Kendati demikian, anggapan bahwa tindakan minum es teh setelah makan bakso adalah berbahaya cenderung kurang tepat atau mitos.

Begitu pula dengan minum es jeruk setelah makan bakso yang sebetulnya tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar.

Berikut ini penjelasan dari penelitian dan pendapat para ahli soal apakah minum es teh setelah makan bakso berbahaya:

1. Penjelasan apakah minum es teh setelah makan bakso berbahaya?

Minum es teh setelah makan bakso atau produk pangan hewani lainnya memang kurang disarankan. Hal ini karena makanan yang berasal dari produk hewani seperti daging, ikan, dan telur mengandung tinggi zat besi.

Padahal, kandungan zat tanin di dalam es teh dapat menghambat penyerapan zat besi.

Berdasarkan studi yang terbit di jurnal Current Developments in Nutrition (2017) tanin bekerja dengan mengurangi kandungan zat besi dalam makanan melalui pembentukan kompleks antinutritional-mineral yang tidak larut.

Akibatnya, tanin memengaruhi struktur, fungsi, dan sifat nutrisi senyawa pada zat besi. Hal ini memicu zat besi yang seharusnya menjadi nutrisi penting bagi tubuh, menjadi sulit diserap dan dicerna.

Kendati demikian, anggapan soal minum es teh setelah makan bakso itu berbahaya tidak tepat. Faktanya, menurut penelitian yang sama minum teh setelah makan protein tidak terbukti dapat memicu masalah kesehatan serius pada orang yang sehat.

Namun, minum teh setelah makan dicurigai peneliti dapat berefek pada orang dengan kondisi defisiensi zat besi, seperti anemia.

Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk orang yang anemia sebaiknya minum teh satu jam setelah makan.

2. Penjelasan apakah minum es jeruk setelah makan bakso lebih baik?

Kemudian, terkait rekomendasi untuk minum es jeruk setelah makan bakso tidak sepenuhnya salah. Faktanya, menurut Health Professional Fact Sheet (ODS) vitamin C seperti yang terkandung di dalam es jeruk dapat membantu kinerja metabolisme protein.

Vitamin C dalam hal ini bekerja untuk biosintesis kolagen yang merupakan komponen penting dalam produk makanan protein hewani.

Namun, rekomendasi mengonsumsi minuman bervitamin C setelah makan ini sebaiknya tanpa gula. Sebaliknya, jika es jeruk yang dikonsumsi ternyata mengandung gula, itu malah justru dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Berdasarkan penelitian yang terbit di jurnal BMC Nutrition (2017),minum minuman manis termasuk jus buah setelah makan protein dapat menghambat metabolisme tubuh.

Bahkan, menurut peneliti utama studi tersebut Shanon Casperso, hal ini karena kalori tambahan yang dikonsumsi dari minuman manis cenderung tidak dikeluarkan oleh tubuh.

Hal ini memicu penumpukan lemak di dalam tubuh bertambah dan diperlukan lebih banyak sehingga menurunkan efisiensi metabolisme.

"Penurunan efisiensi metabolisme ini mungkin 'mendorong' tubuh untuk menyimpan lebih banyak. (Sehingga menjadi) kegemukan," katanya seperti yang dikutip dari Eat This.

Kendati demikian, bukan berarti minum es jeruk setelah makan bakso tidak boleh sama sekali. Minum es jeruk setelah makan protein tetap boleh asalkan es jeruk yang diminum sebaiknya tanpa gula atau pemanis tambahan.

3 Mitos dan Fakta Soal Minum Es Teh Setelah Makan

Selain mitos dan fakta terkait bakso, ada beberapa mitos fakta lain terkait minum es teh setelah makan yang beredar di masyarkaat.

Berikut daftar tiga mitos fakta soal minum es teh setelah makan:

1. Minum es teh setelah makan menyebabkan obesitas

Banyak orang percaya bahwa minum es teh setelah makan dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas. Anggapan ini kurang tepat alias mitos.

Dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang menyebabkan gemuk bukanlah es maupun tehnya, melainkan gula yang terkandung di dalam es teh. Jika es teh dikonsumsi dalam dosis yang cukup dan tanpa gula maka tidak akan memicu obesitas.

2. Minum es teh setelah makan menyebabkan pilek

Mitos lain yang beredar di masyarakat adalah minum es teh setelah makan menyebabkan pilek. Padahal faktanya, bukanlah es teh yang menyebabkan pilek, melainkan virus dan bakteri.

Menurut Universitas Airlangga (Unair), virus penyebab flu memang bisa mengontaminasi air atau es batu yang dijual di pasaran. Namun, jika es teh yang diproduksi menggunakan bahan-bahan bersih maka tidak akan menyebabkan pilek.

Supaya lebih aman diminum, es teh sebaiknya dibuat sendiri di rumah dengan air dan es batu yang sudah terjamin kebersihannya.

3. Tanin yang terkandung dalam es teh berbahaya

Banyak orang yang percaya bahwa tanin yang terkandung di dalam es teh berbahaya karena mengganggu penyerapan nutrisi makanan. Padahal, anggapan ini kurang tepat.

Faktanya, menurut studi yang terbit di jurnal Molecular Nutrition & Food Research (2009) tanin bermanfaat dalam mencegah berbagai macam penyakit.

Mirip seperti senyawa polifenol lainnya, tanin punya sifat antioksidan dan antimikroba yang berfungsi dalam mencegah infeksi, pembengkakan, hingga kerusakan sel pemicu kanker.

Oleh karena itu, zat tanin yang terkandung di dalam es teh bisa dibilang tidak berbahaya selama dikonsumsi secara benar dan tidak berlebihan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora