tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku belum ada partai politik yang memanggil atau mengusung untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024. Namun demikian, Anies menuturkan akan melaksanakan tugas bila dirinya dipanggil untuk bertarung memperebutkan kursi presiden.
“Kalau ada panggilan, kami tunggu. Sekarang belum ada panggilannya. Saya tuntaskan dulu tugas hingga selesai, setelah itu jangan dibalik seakan-akan saya yang dibalik, bukan,” kata Anies saat meresmikan Taman Literasi Christina Martha Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022).
Anies mengklaim masih fokus menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 16 Oktober 2022.
Namun sambil menuntaskan tugas, ia tetap membuka pintu untuk para partai politik yang ingin berkomunikasi soal pencalonan dirinya sebagai bakal calon presiden.
Anies menjelaskan masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta tersisa tinggal sebulan, setelah itu dirinya akan mempersiapkan langkah selanjutnya termasuk perkembangan terkait calon presiden.
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan dirinya selalu siap terlibat dalam seluruh kegiatan atau panggilan tugas, terlebih untuk kebaikan masyarakat.
“Setiap kali ada panggilan tugas, yaitu untuk kebaikan masyarakat, untuk kebaikan semua, maka saya selalu katakan siap," ujar Anies.
Anies sebelumnya mengaku siap untuk maju sebagai calon presiden pada pemilu mendatang. Hal tersebut dikatakan Anies saat diwawancara media asing di Singapura beberapa hari lalu.
Dia menegaskan siap maju bila ada partai politik yang mau menominasikan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Hingga saat ini, belum ada partai yang secara resmi mengusung Anies. Namun, Rakernas Partai Nasdem beberapa waktu lalu merekomendasikan tiga nama, salah satunya Anies Baswedan. Selain Nasdem, Partai Demokrat dan PKS juga memberikan sinyal akan mengusung mantan mendikbud era Jokowi-JK tersebut.