Menuju konten utama

Menteri PUPR Ajukan Anggaran Rp128,15 T di 2024, Buat Apa Saja?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajukan anggaran Kementerian PUPR untuk tahun 2024 sebesar Rp128,15 triliun.

Menteri PUPR Ajukan Anggaran Rp128,15 T di 2024, Buat Apa Saja?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) menerima pandangan fraksi dari anggota DPR fraksi PDI Perjuangan Sarce Bandaso Tandiasik (kanan) saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.

tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajukan anggaran Kementerian PUPR untuk tahun 2024 sebesar Rp128,15 triliun. Hal itu berdasarkan SB Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor B.292/M.PPN/D.8/PP.04.02/04/2023 dan Menteri Keuangan Nomor S-287/MK.02/2023 tanggal 10 April 2023.

"Berdasarkan SB Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor B.292/M.PPN/D.8/PP.04.02/04/2023 dan Menteri Keuangan Nomor S-287/MK.02/2023 tanggal 10 April 2023, ditetapkan Pagu Indikatif Kementerian PUPR TA 2024 sebesar Rp128,15 triliun," ujar Basuki dikutip dari Antara, Rabu (7/6/2023).

Dia merinci penyesuaian pagu per unit dari total pagu indikatif tersebut, Kementerian PUPR mengusulkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air sebesar Rp44 triliun, Ditjen Bina Marga sebesar Rp49 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp27 triliun. Kemudian Ditjen Perumahan diusulkan sebesar Rp6,19 triliun, Ditjen Bina Konstruksi Rp580 miliar dan SIBBP Rp1,39 triliun.

Basuki juga mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo seluruh pekerjaan konstruksi tuntas pada tahun 2024. Harapannya infrastruktur dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Adapun prioritas utama pada tahun depan yakni kontrak tahun jamak atau multi years contract, kemudian Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR), dan direktif presiden. Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada Tahun 2024 yaitu "Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, dengan 7 Prioritas Nasional".

Basuki merinci terdapat tujuh prioritas nasional. Pertama, memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan. Kedua, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.

Ketiga, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Keempat, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

Kelima, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Keenam, membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim. Terakhir, memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

Sementara itu, Basuki menuturkan realisasi anggaran 2023 per 4 Juni 2023 mencapai Rp31,98 triliun atau 22,70 persen dari total anggaran dengan progres fisik sebesar 24,95 persen, lebih tinggi dari realisasi keuangan tahun 2022 sebesar 19,21 persen dari total anggaran dan progres fisik sebesar 22,03 persen.

Baca juga artikel terkait ANGGARAN KEMENTERIAN PUPR

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin