Menuju konten utama

Mensesneg: Indonesia Berhasil Kelola Pluralisme dan Demokras

Pratikno mengatakan banyak negara lain yang dianggap gagal mengelola keberagaman, karena konflik berkepanjangan seperti konflik di negara-negara Timur Tengah meski penduduknya homogen.

 Mensesneg: Indonesia Berhasil Kelola Pluralisme dan Demokras
Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Antara foto.

tirto.id - Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, Pratikno mengatakan Indonesia harus menjadi rujukan pluralisme dunia karena berhasil memelihara pluralisme. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara Forum Dekan Ilmu Sosial dan Politik se-Indonesia

"Indonesia telah berhasil mengelola pluralisme dan demokrasi, meskipun memiliki penduduk yang heterogen," kata Pratikno di Koba, Sabtu (3/9/2016).

Lebih lanjut Pratikno menjelaskan, banyak negara lain yang dianggap gagal mengelola keberagaman, karena konflik berkepanjangan seperti konflik di negara-negara Timur Tengah meski penduduknya homogen.

"Saat ini negara - negara di Eropa juga khawatir dengan pluralisme, karena dasar pembentukan negara berasal dari nasionalisme primordial yang bergantung kepada kesamaan etnis, bahasa, maupun agama," katanya.

Indonesia, kata dia, memiliki pondasi yang kuat yaitu Bhineka Tunggal Ika dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.

"Sudah saatnya bangsa ini menyumbangkan ide-ide pluralisme kepada dunia dengan menggali nilai-nilai kearifan lokal yang dimilikinya," ujarnya.

Menurut dia keunggulan mengelola keberagaman seharusnya memberikan peluang bagi ilmu sosial dan politik di Indonesia, untuk menjadi narator dan guru bagi pluralisme dunia.

"Namun saat ini para akademisi ilmu sosial dan politik di Indonesia masih terjebak dalam studi prosedural seperti mendalami masalah Pilkada dan Otonomi Daerah yang secara langsung kurang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Seharusnya, kata dia para akademisi mampu melakukan studi dalam lingkup strategis seperti masalah politik pangan, pertanian, dan perikanan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak," kata Pratikno.

Baca juga artikel terkait DEMOKRASI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto