Menuju konten utama

Menkes: 1.373 Pasien COVID Meninggal, 84% Belum Vaksin Booster

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kematian tertinggi pada kelompok lanjut usia (lansia) dan 50 persen lansia ini belum mendapatkan vaksinasi.

Menkes: 1.373 Pasien COVID Meninggal, 84% Belum Vaksin Booster
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersiap memimpin kegiatan G20 the 2nd Health Ministers Meeting (HMM) di Jimbaran, Badung, Bali, Kamis (27/10/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sebanyak 1.373 pasien COVID-19 telah meninggal dunia pada 4 Oktober-8 November 2022 lalu. 84 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster) COVID-19.

Dari 1.373 pasien COVID-19 yang meninggal tersebut, kata Budi, kematian tertinggi adalah pada kelompok lanjut usia (lansia) dan 50 persen lansia ini belum mendapatkan vaksinasi. “Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena COVID-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” ujar dia melalui rilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diunggah pada Rabu (9/11/2022).

Pada periode yang sama, lanjut Budi, sebanyak 27.081 pasien COVID-19 telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dari jumlah tersebut, hampir separuh atau sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat hingga kritis. 74 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin booster COVID-19.

Dia mengatakan bahwa perlunya vaksinasi karena mayoritas penyebab pasien COVID-19 dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit dan pasien yang meninggal karena tidak divaksin, atau vaksinnya belum lengkap terutama vaksin booster. Budi pun mengklaim pemerintah Indonesia terus menggenjot capaian vaksinasi COVID-19 untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat COVID-19, terutama di kelompok lansia.

Lebih lanjut dia, bahkan dari data yang ada saat ini kelompok lansia memiliki faktor risiko jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak. “Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” kata Budi.

Kemudian, meski capaian vaksinasi dosis lengkap (dosis satu dan dua) pada level nasional cukup menggembirakan, tutur dia, namun capaian vaksinasi lansia masih belum memenuhi target. Di mana tujuh dari 34 provinsi di Indonesia belum mencapai 70 persen target vaksinasi lansia dosis pertama. Sementara sebanyak 24 provinsi belum dapat mencapai 70 persen target vaksinasi lansia dosis kedua.

Budi pun menyebut sama halnya dengan cakupan vaksinasi booster COVID-19, di mana baru tiga provinsi di Indonesia yang memenuhi target 50 persen lansia yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Bali, dan Jawa Barat (Jabar). Lalu, delapan provinsi lainnya berada di kisaran 30-45 persen, dan sisanya masih di bawah 30 persen lansia yang sudah divaksinasi.

Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh dinas kesehatan (dinkes) untuk terus menggenjot capaian vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Dengan mengaktifkan sentra-sentra vaksinasi hingga upaya “jemput bola” kepada masyarakat.

“Sekali lagi pesan saya satu, segera booster, agar seluruh masyarakat kita terlindungi dari COVID-19,” tegas Budi.

Baca juga artikel terkait KASUS COVID-19 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Maya Saputri