Menuju konten utama

Menjaga Lini Depan Indonesia

Sabang disebut sebagai batas terluar Nusantara, salah satu kota administratif di Provinsi Aceh dan terletak di Pulau Weh. Namun pulau ini bukanlah batas akhir Indonesia. Melintasi sejauh 15 mil dari Pulau Weh untuk sampai di titik akhir teritorial darat Indonesia, yakni Pulau Rondo.

Menjaga Lini Depan Indonesia
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-08.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-11.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-03.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-05.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-06.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-04.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-01.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-07.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-12.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-09.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-10.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
2016/06/10/TIRTO-menjaga-pulau-terluar--menjaga-kedaulatan-02.JPG
ANTARA FOTO/Zabur Karur
Seringkali kita mendengar slogan “Dari Sabang sampai Merauke” untuk menggambarkan wilayah teritorial Indonesia dari barat sampai ke timur tanpa mengetahui persis rupa dari daerah yang dimaksud.

Sabang yang disebut sebagai batas terluar Nusantara merupakan salah satu kota administratif di Provinsi Aceh dan terletak di Pulau Weh, namun pulau ini bukanlah batas akhir Indonesia. Harus dilakukan perjalanan laut sejauh 15 mil dari Pulau Weh untuk sampai di titik akhir teritorial darat Indonesia yakni Pulau Rondo.

Pulau tersebut selalu dijaga oleh 34 personil TNI yang terdiri 24 Marinir dan 10 Rider yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar. Pergantian pasukan penjaga dilakukan setiap 9 bulan sekali.

Selama masa tugas, pasukan Pulau Rondo tinggal di sebuah barak berukuran kurang lebih 20 x 5 meter yang berjarak sekitar 200 meter dari garis pantai terluar Indonesia. Untuk dapat sampai di pos jaga di garis pantai terluar, pasukan Pulau Rondo harus menaiki sekitar 300 anak tangga alami di antara pepohonan.

Patroli yang dilakukan setiap hari oleh pasukan Pulau Rondo mengandung makna lebih dari sekadar menjaga keamanan pulau, melainkan juga menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui gerbang terdepan. Namun karena keterbatasan fasilitas, pasukan hanya melakukan penyisiran darat setiap hari dan sesekali patroli laut.

Selain patroli, pasukan Pulau Rondo juga bercocok tanam dan bergantian bepergian ke kota Sabang untuk membeli kebutuhan sehari-hari terlepas dari bantuan logistik yang diperoleh setiap bulan dari pemerintah setempat serta ikan dari nelayan yang singgah di pulau itu.

Foto dan Teks: Zabur Karuru
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Taufik Subarkah