Menuju konten utama

Mengenal Energi panas laut, Manfaat, dan Potensinya di Indonesia

Salah satu contoh energi kelautan yang identik dengan karakteristik geografis Indonesia ialah energi panas laut. Apa itu? Simak di bawah ini penjelasannya.

Mengenal Energi panas laut, Manfaat, dan Potensinya di Indonesia
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang,Sumatera Selatan, Kamis (3/1/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

tirto.id - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah laut terbesar di dunia. Luas lautannya mencapai 70 persen dari keseluruhan wilayah Indonesia.

Salah satu potensi sumber daya yang digadang-gadang bisa dimanfaatkan dari laut ialah energi panas laut.

Lalu, Apa yang dimaksud dengan energi laut? Penjelasan lengkap terkait energi panas laut di Indonesia beserta manfaatnya bisa disimak di bawah ini.

Apa Itu Energi Panas Laut?

Energi panas laut (Ocean Thermal Energy Conversion/OTEC) adalah teknologi energi terbarukan yang memanfaatkan perbedaan suhu antara air permukaan hangat dan air dalam yang dingin di lautan. Manfaat energi panas laut utamanya menghasilkan listrik secara berkelanjutan.

OTEC termasuk sebagai salah satu Organik Rankine Cycle (ORC). Energi panas laut menjalankan prosesnya dengan cara menggunakan air hangat di permukaan laut dengan temperatur sekitar 25 derajat celsius untuk menguapkan fluida dinamis yang bertitik didih rendah.

Teknologi OTEC memanfaatkan gradien suhu ini untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Harapannya, energi panas laut dapat menggantikan ketergantungan pada sumber daya bahan bakar fosil yang terbatas dan mengeluarkan gas rumah kaca berbahaya.

Keistimewaan utama OTEC sebagai sumber energi terbarukan adalah dampak yang minim terhadap lingkungan. Ketersediaannya pun cukup besar.

Konsep OTEC pertama kali diajukan pada awal 1880-an oleh insinyur Prancis, Jacques-Arsene d'Arsonval. Pada awal abad ke-21, teknologi ini masih dianggap sebagai eksperimen. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada pembangkit listrik komersial berbasis OTEC yang berhasil dibangun.

Manfaat Energi Panas Laut

Energi panas laut berpotensi besar menjadi sumber energi terbarukan di Indonesia. Lantas, energi panas laut untuk apa? Energi panas laut utamanya digunakan untuk menghasilkan listrik yang berkelanjutan.

Berikut beberapa manfaat energi panas laut yang dapat diperoleh.

1. Ramah lingkungan

Energi panas laut dapat menghasilkan energi ramah lingkungan sepanjang waktu, tanpa memperhatikan kondisi cuaca. Ini membantu mitigasi dampak lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. Potensi produk sampingan

Selain listrik, manfaat energi panas laut juga mencakup produksi hal, seperti lithium, hidrogen, air mineral, dan pengembangan aquaculture.

3. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil

Dengan memanfaatkan energi panas laut, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin langka.

Potensi Energi Panas Laut di Indonesia

Potensi energi panas laut di Indonesia sangat besar. Utamanya karena dilewati oleh Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Perairan utara Bali, misalnya, berpotensi dikembangkan untuk memanfaatkan energi panas laut.

Dengan pengembangan teknologi energi panas laut, Indonesia dapat memperoleh manfaat ekonomi dan lingkungan dari sumber energi yang berkelanjutan. Lalu, bagaimana tingkat potensi energi panas laut di Indonesia?

Melansir laman web resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beberapa daerah di Indonesia yang memiliki potensi energi pasang surut meliputi banyak daerah. Di antaranya Bagan Siapi-api, yang pasang surutnya mencapai 7 meter; Teluk Palu, struktur geologinya merupakan patahan (Palu Graben), sehingga memungkinkan gejala pasang surut; Teluk Bima di Sumbawa (Nusa Tenggara Barat); Kalimantan Barat; Papua; dan pantai selatan Pulau Jawa, dengan pasang surut mencapai lebih dari 5 meter.

Masih merujuk catatan Kementerian ESDM, suhu rata-rata tahunan di permukaan laut dan pada kedalaman 650 meter memiliki perbedaan lebih dari 20 derajat celsius.

Dengan potensi ini, konversi energi panas laut dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. Mirip dengan energi pasang surut, penggunaan energi panas laut di Indonesia saat ini masih dalam tahap penelitian.

Selain, energi panas laut, apa saja contoh energi kelautan?

Salah satu contoh energi kelautan di Indonesia adalah energi gelombang laut. Ini merujuk pada catatan bahwa kekuatan gelombang laut di Indonesia bervariasi di setiap lokasi.

Di sepanjang pantai selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, terdapat potensi energi gelombang yang cukup besar, berkisar antara 10 hingga 20 kW per meter gelombang.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, di beberapa titik di Indonesia, energi gelombang dapat mencapai hingga 70 kW/m. Pantai barat Pulau Sumatra bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat memiliki potensi energi gelombang laut sekitar 40 kW/m.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin