Menuju konten utama

Apa Saja Contoh Energi Tak Terbarukan dan Manfaatnya?

Manfaat energi tak terbarukan tecermin dalam kehidupan sehari-hari manusia. Lantas, apa saja contoh energi tak terbarukan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Saja Contoh Energi Tak Terbarukan dan Manfaatnya?
ilustrasi pertambangan minyak bumi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Energi tak terbarukan memiliki keterbatasan dari segi jumlah dan tidak dapat diperbarui dalam waktu singkat. Namun, sejauh ini, sumber energi tersebut paling banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Energi tak terbarukan terbentuk dari sisa-sisa organisme hidup, seperti tumbuhan dan hewan, yang terkubur jutaan tahun di dalam bumi. Sisa fosil tersebut mengalami transformasi hingga menjadi bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

Selain persedian energi tak terbarukan yang terbatas, ada beberapa dampak energi tak terbarukan. Di antaranya melepaskan karbon ke atmosfer yang menjadi penyebab utama pemanasan global. Oleh karena itulah perlu pemanfaatan energi alternatif untuk mengatasi krisis energi.

Lalu apa saja contoh energi tak terbarukan? Contoh energi tak terbarukan paling sering ditemui ialah bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Saja Contoh Energi Tak Terbarukan?

Berikut contoh energi tak terbarukan yang biasa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Minyak bumi

Karena proses pembentukannya memerlukan waktu sangat lama, minyak bumi termasuk sebagai sumber daya alam berupa energi yang tak terbarukan (unrenewable). Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang terperangkap dalam lapisan bumi selama jutaan tahun.

2. Gas alam

Gas alam atau gas bumi juga merupakan salah satu contoh energi tak terbarukan yang terdapat dalam lapisan perut bumi. Gas bumi biasanya dimanfaatkan keperluan bahan bakar kompor gas, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), dan sebagainya.

3. Batu bara

Batu bara juga termasuk salah satu contoh energi tak terbarukan karena proses pembentukannya memakan waktu berjuta-juta tahun. Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang terperangkap dalam lapisan bumi selama jutaan tahun.

Batu bara digunakan sebagai bahan bakar yang menggerakkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

4. Uranium

Uranium merupakan bahan bakar utama untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Contoh energi tak terbarukan ini secara alami terjadi dalam kerak bumi, tetapi persediaannya terbatas.

Pembentukannya memerlukan sejumlah proses tambahan untuk mengubahnya menjadi bahan bakar nuklir yang digunakan dalam reaktor. Penggunaannya juga menyebabkan sejumlah dampak negatif, termasuk radioaktif.

5. Biomassa fosil

Biomassa fosil meliputi sumber daya seperti batu bara kayu dan minyak sawit yang telah berubah bentuk. Proses pembentukannya membutuhkan waktu geologis yang panjang untuk terbentuk kembali.

Manfaat Energi Tak Terbarukan

Energi tak terbarukan digunakan di berbagai bidang kehidupan dan memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat energi tak terbarukan antara lain:

1. Sebagai bahan bakar kendaraan bermotor

Minyak bumi yang telah diolah dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, misalnya dalam bentuk bensin dan solar. Selain itu, batu bara dapat digunakan sebagai pengganti minyak dengan cara mengubah bubuk atau bongkahan batu bara menjadi cair, yang disebut sebagai minyak batu bara.

2. Gas alam sebagai pembakaran serbaguna dan lebih bersih

Gas alam sering digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, memberikan energi yang bersih dan efisien. Sejumlah komponen gas alam, seperti etana dan propana, digunakan sebagai bahan baku industri kimia pembuatan plastik, resin, dan bahan kimia lainnya.

3. Sebagai bahan baku bangunan

Cat, yang umumnya digunakan dalam konstruksi bangunan, terbuat dari bahan olahan minyak bumi, seperti bitumen atau polimer aspaltik. Selain itu, pipa yang digunakan dalam sistem plumbing dan pemanasan bangunan terbuat dari bahan olahan minyak bumi, seperti PVC (Polyvinyl Chloride) atau PEX (Polyethylene Xylene).

4. Sebagai bahan dasar keperluan medis

Aspirin, atau asam asetilsalisilat, adalah obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) dan antiplatelet. Bahan ini umumnya digunakan sebagai obat meredakan nyeri, demam, peradangan, dan mencegah terbentuknya gumpalan darah.

Aspirin merupakan senyawa kimia yang mengandung hidrokarbon dan merupakan turunan dari salisilat. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa penyusun minyak bumi. Meski aspiran berasa dari senyawa hidrokarbon, penggunaannya dalam bidang medis tidak terkait dengan sifat-sifat senyawa penyusun minyak bumi.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin