tirto.id - Dalam prinsip dasar ekonomi, setiap pilihan memiliki biaya peluang. Biaya peluang merupakan biaya yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Buchanan dalam artikelnya yang berjudul "Opportunity Cost" dalam buku The World of Economic (1991: 520) menyatakan bahwa biaya peluang dilatarbelakangi oleh adanya kelangkaan dan pilihan.
Jika sebuah kebutuhan langka maka tiap individu harus mencari alternatif lain agar kebutuhan tersebut tetap terpenuhi.
Selain itu, biaya peluang juga dapat muncul karena sumber daya ekonomi yang terbatas. Keterbatasan tersebut biasanya muncul dari individu, seperti keterbatasan uang atau biaya individu.
Oleh karena itu, biaya peluang juga disebut sebagai biaya alternatif terbaik setelah pilihan pertama yang tidak dapat dipilih.
Contoh kasus biaya peluang dapat ditemui dalam beberapa hal, seperti dalam menghabiskan waktu luang. Jika kamu menghabiskan waktu luang dengan membaca daripada menonton televisi, maka biaya peluangnya adalah menonton televisi.
Hall dan Lieberman dalam bukuMicroeconomics: Principles & Applications (2009: 2) menyatakan bahwa biaya peluang adalah konsep yang mengenai biaya yang paling lengkap dan akurat untuk membuat keputusan pribadi dan menganalisis keputusan yang diambil oleh orang lain.
Biaya peluang dari suatu pilihan mencakup biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya implisit adalah biaya yang dibayarkan secara langsung untuk sebuah pilihan. Biasanya, biaya eksplisit berupa uang.
Sementara itu, biaya implisit adalah biaya yang dibayarkan secara tidak langsung. Biaya implisit dapat berupa waktu, komoditas, sumber daya, kesenangan, keuntungan di masa depan, dan lainnya.
Spiller dalam artikelnya yang terbit di Journal of Consumer Research (Vol. 38, No. 4, 2011) menyatakan bahwa dengan mempertimbangkan biaya peluang dapat mengurangi pengeluaran, biaya konsumsi yang berlebihan, dan efisiensi produksi, dan hanya berfokus pada kebutuhannya.
Terdapat beberapa pertimbangan yang dilakukan untuk dapat membuat pilihan yang baik dalam mengambil keputusan:
a. Membuat skala prioritas
Skala prioritas dibuat dengan berpedoman pada kebutuhan jangka panjang. Skala prioritas dibuat dengan menyusun kebutuhan yang paling penting hingga yang paling tidak penting.
b. Menggunakan pedoman berbelanja
Jadikan sejumlah acuan belanja yang meliputi tepat tempat, tepat waktu, tepat harga, tepat mutu, dan tepat jumlah agar pintar dalam memilih barang.
c. Mencari banyak informasi tentang cara mengatur keuangan
Informasi mengatur keuangan dapat diperoleh dari sosial media, situs internet, atau para ahli. Cara mengatur keuangan berguna untuk menghadapi banyaknya kebutuhan.
Biaya peluang berbeda dengan biaya sehari-hari. Buku Ekonomi SMA/MA Kelas X (2001: 9) biaya sehari-hari adalah biaya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biaya sehari-hari dapat dikeluarkan oleh rumah tangga keluarga atau perusahaan.
Dalam rumah tangga keluarga, biaya sehari-hari berhubungan dengan kebutuhan rumah tangga seperti makan dan minum, pakaian, dan lain-lain. Biaya rumah tangga tiap keluarga berbeda tergantung dengan pendapatan, selera, kebutuhan, adat istiadat, lingkungan, dan lain-lain.
Sementara itu, dalam rumah tangga perusahaan, biaya sehari-hari merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar biaya produksi. Biaya produksi meliputi biaya tenaga kerja, gaji, listrik, air, bahan baku, listrik, administrasi, dan sebagainya.
Penulis: Fatimatuzzahro
Editor: Dipna Videlia Putsanra