tirto.id - Salah satu komponen pada mesin mobil yg penting yaitu piston mobil. Fungsi piston sendiri amat penting karena peranannya dalam sistem pembakaran di dalam mesin mobil. Oleh karena itu, kinerja komponen mesin ini harus selalu terjaga.
Pasalnya, apabila komponen piston mobil mengalami kerusakan, maka masalah tersebut akan berdampak fatal pada kendaraan.
Agar lebih jelas, berikut ini penjelasan mengenai fungsi piston mobil dan cara kerjanya. Namun, sebelum melangkah ke situ, ada baiknya para pemilik mobil tahu apa itu piston mobil?
Apa Itu Piston Mobil?
Piston adalah salah satu komponen utama mesin mobil. Piston bergerak naik dan turun di dalam silinder. Ia akan mengubah energi panas pembakaran menjadi energi kinetik yang diperlukan untuk memutar poros engkol. Perputaran ini pada akhirnya akan menggerakkan roda.
Piston mobil merupakan komponen yang terletak di area blok silinder. Komponen yang berfungsi utama sebagai penerima tekanan pembakaran ini mampu memberikan tekanan dan menguranginya dalam satu siklus. Oleh karena itu, piston juga befungsi sebagai pendorong.
Tergantung pada jenis mesin mobil, piston dapat diposisikan secara vertikal, horizontal, atau miring. Kemudian, piston sendiri juga harus dioptimalkan untuk proses pembakaran yang berbeda pada mesin yang berbeda, misalnya piston untuk mesin diesel berbeda dengan piston untuk mesin bensin. Berikut perbedaannya:
Piston untuk mesin diesel:
Piston diesel bekerja lebih keras dan beban termal pada mesin diesel jauh lebih tinggi daripada mesin bensin. Untuk alasan ini, cincin piston dan alur cincin piston diperkuat. Hal ini dapat dicapai, dengan menambahkan bushing kuningan di lubang pin.Pada mesin diesel, kepala piston juga sering disemprot dengan oli. Saluran oli yang melingkar juga sering digunakan.
Piston untuk mesin bensin:
Piston untuk mesin bensin dapat mengatur kecepatan yang lebih tinggi dengan ketebalan dinding yang jauh lebih rendah. Pada mesin bensin akan ditemukan ceruk di kepala yang mengakomodasi katup di ruang bakar. Balok piston biasanya dilapisi agar dapat meluncur melalui silinder dengan lebih baik.Lalu, apa fungsi dari piston?
3 Fungsi Piston Mobil dan Macam-Macamnya
Fungsi piston mobil tidak jauh berbeda dengan fungsi piston motor. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai penerima tekanan pembakaran. Agar lebih jelas, berikut ini sejumlah fungsi dari piston yang penting bagi kendaraan:
Mengubah Daya Ekspansi Pembakaran Mesin
Piston berfungsi untuk mengubah energi ekspansi pembakaran menjadi energi mekanik.Saat busi menyala, pembakaran pun akan tercipta. Ledakan berupa panas, gas sisa pembakaran, hingga energi ekspansi juga akan tercipta akibat perubahan energi tersebut.
Untuk melakukan proses ini, energi yang belum maksimal karena belum diubah ke energi mekanik ini nantinya akan mendorong piston, langsung dari posisi atas ke bawah.
Pengompres Material Silinder
Fungsi dari piston mobil yang lain adalah sebagai pengompres material pembakaran. Material yang dikompres ini nantinya akan mudah terbakar. Cara kerja ini dilakukan saat langkah kompresi terjadi.
Pengecilan volume akan terjadi ketika gerak piston dari bawah dan ke atas. Kondisi katup di dalamnya juga tertutup secara menyeluruh. Material di dalam silinder masih ada. Oleh karena itu, proses ini akan membuat material di silinder terkompres.
Mengatur Volume Silinder
Cara kerja piston mobil adalah melakukan gerakan naik dan turun. Ketika komponen tersebut turun, maka volume di silinder membesar. Mesin akan menghisap campuran bahan bakar dan udara ke ruang bahan bakar.Jika piston rem mobil sedang naik, maka volumenya akan mengecil. Hal ini akan berakibat pada tekanan yang meninggi. Temperatur gas pada ruang bahan bakar juga demikian, sehingga sisa pembakaran akan terdorong.
Macam-Macam Piston Mobil
Cylinder Head menulis, jenis piston saat ini sangat banyak dan bervariasi. Variasi ini terdiri dari perbedaan desain piston, bahan pembuatnya, serta metode pembuatan piston tersebut. Berikut ini macam-macam piston mobil yang saat ini umum beredar di pasaran:
Berdasarkan Desain Kepala
- Piston kepala datar atau flathead pistons.
Hal ini akan menghasilkan reaksi yang lebih efisien dari campuran bahan bakar udara dan rasio kompresi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, piston kepala datar mampu menghasilkan gaya bolak-balik yang lebih tinggi.
- Piston kubah atau dome pistons.
Desain piston ini menyebabkan gas pembakaran menempuh jarak yang lebih jauh. Pada saat yang sama, luas permukaan yang besar mengubah proses pembakaran menjadi kurang efisien.
- Piston hidangan atau dish pistons.
Desain ini membantu meningkatkan volume ruang bakar, sehingga mengurangi kompresi. Sama seperti jenis kubah, piston piringan biasanya digunakan di mana kompresi dan gaya bolak-balik harus tetap rendah.
Berdasarkan Metode Pembuatan
- Piston tempa atau forged pistons.
- Piston tuang atau cast pistons.
Jenis piston ini dapat berupa aluminium atau besi, bahkan terkadang berupa baja. Ini tergantung pada sifat yang dibutuhkan.
- Piston hipereutektik atau hypereutectic pistons.
Berdasarkan Bahan Pembuatan
- Piston aluminium.
- Piston besi cor atau cast iron pistons.
Piston ini menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap keausan daripada jenis yang ditempa. Piston ini juga memiliki karakteristik termal yang lebih baik dan dapat beroperasi di lingkungan yang sangat panas tanpa risiko kerusakan.
Sementara itu, kelemahan piston ini adalah, strukturnya lemah dan membuatnya rentan terhadap kerusakan akibat benturan atau tekanan mekanis.
Setelah mengetahui fungsi dari piston dan macam-macam piston, lantas bagaimana cara kerja piston mobil?
Cara Kerja Piston Mobil
Sebagian besar piston mobil bekerja sebagai bagian dari siklus pembakaran internal empat langkah. Berikut ini cara kerja piston menurut Redex yang masuk dalam empat langkah siklus pembakaran internal:
1. Langkah pemasukan atau intake stroke
Selama langkah pemasukan, piston ditarik ke belakang, menciptakan ruang hampa di dalam silinder tempat masuknya udara dan bahan bakar.2. Langkah kompresi atau compresion stroke
Langkah kompresi terjadi ketika piston berputar dan bergerak kembali ke atas, dengan cepat meningkatkan tekanan di dalam silinder. Hal ini memanaskan campuran bahan bakar dan udara, membuatnya lebih mudah menguap.Busi di bagian atas silinder menyalakan campuran bahan bakar dan udara yang sangat mudah terbakar ini. Ini menciptakan ledakan yang menyebabkan proses kompresi.
3. Langkah tenaga bahan bakar atau fuel power stroke
Langkah ketiga adalah perpindahan energi panas menjadi energi mekanis. Kekuatan ledakan yang disebabkan oleh pembakaran campuran bahan bakar dan udara memaksa piston kembali turun dengan cepat dan energi ini ditransfer ke poros engkol.Poros engkol kemudian akan berputar dan mentransfer daya rotasinya ke roda, yang akan menggerakkan roda dan akhirnya menggerakkan mobil di jalan.
4. Langkah pembuangan bahan bakar atau fuel exhaust stroke
Setelah tenaga bahan bakar turun, piston naik lagi. Ini memaksa gas buang masuk ke katup buang di bagian atas silinder. Akhirnya, seluruh siklus empat langkah itu pun terus berulang.Demikianlah informasi mengenai fungsi piston, cara kerja piston dan macam-macam piston secara ringkas.
Informasi ini penting dicermati oleh para pemilik kendaraan, khususnya pemilik mobil, agar tahu cara kerja piston. Jadi, bila ada beberapa masalah yang terjadi pada piston mobil, pemilik mobil tidak langsung panik dan dapat melakukan berbagai tindakan yang tepat sesuai sasaran.
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani