Menuju konten utama

Penyebab Rem Mobil Keras dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab rem mobil keras, seperti masalah pada booster atau sistem hidrolik, & cara mengatasi. Pastikan rem tetap optimal untuk keamanan berkendara.

Penyebab Rem Mobil Keras dan Cara Mengatasinya
Kaki menekan pedal akselerator . FOTO/iStockkphoto

tirto.id - Rem mobil keras dapat mengganggu performa mobil, bahkan membahayakan pengemudi saat berkendara. Sehingga, kita perlu memahami apa penyebab rem mobil yang keras saat diinjak beserta cara mengatasinya.

Awalnya, mungkin saja kita salah satu pemilik mobil yang menganggap rem mobil keras sebagai sebuah gangguan kecil yang hanya terjadi sesekali. Namun, ketika gangguan ini sering terjadi, maka hal ini mengindikasikan adanya masalah pada sistem hidrolik kendaraan.

Jika rem mobil keras, maka ini menjadi sinyal bahwa fitur keselamatan terpenting mobil mengalami masalah. Nah, sebelum benar-benar menjadi masalah serius, Anda harus segera memperbaiki sistem tersebut dan memahami terlebih dahulu berbagai gejala dan akar penyebab dari rem mobil keras tersebut.

Penyebab Rem Mobil Keras saat Diinjak

Ilustrasi rem mobil

Wanita itu mengalami kerusakan mobil. FOTO/iStockkphoto

Rem mobil dirancang untuk mengubah energi kinetik roda yang bergerak menjadi energi panas. Energi tersebut kemudian akan memperlambat gerakan maju kendaraan melalui gesekan yang terkendali. Pedal rem adalah jalur komunikasi langsung pengemudi dengan proses ini. Dengan menginjak pedal rem, Anda akan mengaktifkan sistem ini melalui fungsi mekanis dan hidrolik untuk akhirnya menghentikan mobil secara terkendali.

Bila jalur komunikasi Anda dengan sistem tersebut keras, maka ada sejumlah penyebab pedal rem keras diinjak sebagaimana dirujuk dari laman Auto Zone dan Dubizzle:

1. Masalah hidrolik

Rem mobil merupakan bagian dari sistem hidrolik yang melipat gandakan tenaga, sehingga pengemudi dapat menghentikan mobil yang berat dengan sedikit usaha. Pedal yang keras saat diinjak dapat menjadi tanda adanya pembatasan tekanan dalam sistem ini. Hal ini mungkin terjadi karena adanya masalah hidrolik seperti saluran yang tertekuk atau katup proporsional yang buruk.

2. Masalah booster rem

Booster rem akan memperkuat gaya yang diterapkan pada pedal rem. Hal ini akan membuat proses pengereman lebih mudah. Jika booster rem mengalami kebocoran vakum yang digunakan untuk beroperasi, maka pedal rem pun akan keras saat diinjak.

3. Kebocoran vakum

Banyak sistem rem modern yang mengandalkan mesin untuk menciptakan ruang hampa udara yang diperlukan agar booster rem berfungsi. Kebocoran pada saluran vakum atau diafragma booster dapat menyebabkan sistem kehilangan tekanan vakum dan pedal rem menjadi keras saat diinjak.

4. Adanya kontaminasi minyak rem

Ilustrasi rem mobil

Wanita itu mengalami kerusakan mobil. FOTO/iStockkphoto

Minyak rem digunakan untuk mengoperasikan bagian hidrolik pada sistem pengereman. Seiring berjalannya waktu, uap air dapat terserap ke dalam minyak rem. Hal ini dapat mengakibatkan turunnya titik dan berpotensi menyebabkan penguncian uap sehingga menyebabkan pedal rem menjadi keras.

5. Master silinder tidak berfungsi

Master silinder adalah komponen penting dari sistem pengereman. Komponen ini bertugas mengubah gaya yang diterapkan pada pedal rem menjadi tekanan hidrolik untuk mengoperasikan rem. Ketika master silinder mengalami kerusakan, hal ini dapat menyebabkan pedal rem terasa keras. Hal ini terjadi karena master silinder tidak dapat menghasilkan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk menginjak rem dengan benar.

Lantas, bagaimana cara mengatasi rem mobil keras atau rem mobil terlalu pakem ini?

Cara Mengatasi Rem Mobil Keras

Berikut ini beberapa cara mengatasi rem mobil keras yang bisa diterapkan pada mobil:

1. Mendiagnosis masalah yang terjadi pada pedal rem

Langkah pertama untuk mengatasi masalah rem mobil keras adalah dengan mendiagnosa dengan tepat masalah pedal rem pada mobil tersebut. Diagnosis apa saja yang perlu dilakukan untuk melihat permasalahan pada pedal rem keras ini?

  • Memeriksa level minyak rem.
Level minyak rem yang rendah atau tidak terisi dengan jumlah yang tepat adalah penyebab yang mudah dikenali untuk pedal yang kaku. Memastikan reservoir terisi dengan benar terkadang bisa menjadi satu-satunya perbaikan yang diperlukan. Selalu gunakan jenis minyak rem yang tepat, dan pastikan wadah minyak rem tersebut tersegel dengan benar.

  • Merasakan pedal rem selama pengoperasian.
Apakah pedal rem secara konsisten keras, atau apakah resistensinya bervariasi dengan kecepatan kendaraan atau kondisi lainnya? Konsistensi menunjukkan masalah hidrolik atau fluida, sementara perubahan dapat mengindikasikan masalah booster atau vakum.

  • Mendengarkan suara mendesis.
Matikan mesin mobil dan injak pedal rem beberapa kali untuk menguras cadangan vakum booster. Jika Anda mendengar suara mendesis, maka mungkin saja mobil Anda mengalami kebocoran vakum.

  • Melakukan pemeriksaan visual.
Periksa saluran rem dan selang-selang pastikan tidak ada kerusakan. Periksa juga saluran vakum menuju ke booster rem. Beberapa masalah seperti keretakan pada saluran rem dapat mengarahkan pada perbaikan yang diperlukan.

2. Mengatasi masalah pada pedal rem

Ilustrasi rem mobil

Mekanik Mobil. FOTO/iStockkphoto

Kemudian, setelah melakukan diagnosis di atas, Anda bisa mengatasi rem keras dengan beberapa cara yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan sendiri alias Do It Yourself (DIY):

  • Menguras sistem rem.
Gelembung udara pada saluran rem dapat menekan dan menyebabkan pedal terasa keras saat diinjak. Hal ini dapat diperbaiki dengan mengeluarkan angin dari rem dan mengeluarkan gelembung-gelembung udara tersebut serta mengembalikan fungsi hidrolik dari sistem pengereman.

  • Mengganti penguat rem.
Jika Anda telah memastikan bahwa kebocoran vakum menjadi penyebab rem keras, maka Anda perlu mengganti booster rem. Untuk melakukan ini, Anda harus melakukan pelepasan master silinder dan saluran vakum, memasang booster baru, dan memastikan segel dipasang dengan kuat dan rapat pada setiap sambungan.

  • Memperbaiki kebocoran vakum.
Menemukan sumber kebocoran vakum dapat menjadi tantangan karena di mobil terdapat banyak saluran dan komponen yang tidak terlihat dengan mudah. Perlu diketahui bahwa penyebab umum dari kebocoran vakum ini di antaranya adalah, selang yang rusak, alat kelengkapan yang longgar, dan gasket yang rusak. Setelah Anda menemukan penyebab kebocoran vakum ini, Anda baru bisa memperbaiki masalah tersebut, misalnya dengan melakukan penggantian segel atau penyegelan ulang.

  • Mengganti minyak rem.
Minyak rem dapat berubah menjadi keruh dan coklat. Ini merupakan tanda kontaminasi minyak rem, sehingga harus dibilas atau diganti. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus membuang semua minyak rem yang lama dan menggantinya dengan yang baru. Anda harus memastikan bahwa minyak rem yang baru tersebut bersih, efektif, dan melindungi bagian dalam dari korosi.

  • Membawa mobil ke bengkel profesional.
Jika Anda menemui jalan buntu saat mengatasi masalah rem mobil keras secara mandiri, maka Anda harus segera membawa mobil tersebut ke bengkel terpercaya. Sebagai tambahan, pemeriksaan rutin untuk sistem pengereman mobil adalah hal yang sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara Anda.

Baca juga artikel terkait OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani