tirto.id - Berkendara terlalu lama tanpa beristirahat, selain menurunkan konsentrasi pengemudi, mengakibatkan peningkatan suhu mesin mobil. Meskipun memiliki sistem pendingin, kendaraan tetap perlu diistirahatkan untuk mengembalikan suhu optimalnya.
Penjagaan suhu normal pada kendaraan roda empat melibatkan komponen pendingin yang ada di kap mobil. Beberapa masalah overheat dan mobil mati mendadak bisa diatasi berkat fungsi sistem pendingin.
Oleh sebab itu, sistem pendingin mobil menjadi salah satu komponen krusial yang melengkapi fungsi setiap produk kendaraan. Mesin pada akhirnya bisa menemukan performa stabil, beroperasi semestinya, dan terhindari dari kerusakan.
Apa Itu Sistem Pendingin pada Mobil?
Sebagaimana sebutannya, sistem pendingin adalah sistem kerja komponen yang berfungsi mempertahankan suhu mobil ke performa stabilnya.
Dikutip dari Suzuki, rangkaian sistem pendingin baru akan bekerja ketika suhu panas pada mesin mencapai derajat celsius tertentu. Angka suhu yang sudah melewati batas maksimal akan distabilkan oleh sistem pendingin.
Adapun komponen sistem pendingin terdiri dari berbagai macam subkomponen. Beberapa di antaranya termasuk radiator, kipas radiator, selang radiator, radiator cap, tangki cadangan radiator, thermostat, pompa air, serta tabung tabung penahan uap.
Sejumlah komponen di atas bersatu-padu untuk menghasilkan suhu dingin atau sekadar mengurangi panas berlebih di mesin.
Pada sistem pendingin modern, komponennya lebih kompleks. Terdapat teknologi tambahan seperti kontrol elektronik pada kipas radiator atau pompa pendingin berbasis listrik untuk efisiensi lebih tinggi.
Lantas, apa saja fungsi sistem pendingin dan bagaimana cara kerjanya?
Fungsi Sistem Pendingin pada Mobil
Terdapat beberapa fungsi sistem pendingin pada mobil yang bisa memberikan manfaat bagi kendaraan roda empat. Untuk memahami tugas sistem pendingin mobil, Anda dapat membaca daftar penjelasan berikut.
1. Mendinginkan komponen mesin mobil
Dikutip dari Suzuki Batara, sistem pendingin mobil punya tugas krusial dalam proses pendinginan mesin yang panas. Jika tidak diturunkan suhu mesinnya, kerusakan tidak bisa dimungkiri bakal terjadi.2. Menjaga stabilitas kinerja mesin
Proses pendinginan dalam poin pertama berfungsi pula untuk menjaga performa mesin tetap stabil. Suhu optimal membuat mesin bekerja lebih efisien tanpa pemborosan energi.3. Mengirit penggunaan bahan bakar
Sistem pendingin juga menawarkan fungsi ekonomis berupa pengiritan bahan bakar. Mesin dengan suhu stabil membakar bahan bakar secara lebih efisien.4. Mencegah overheat
Kinerja berlebihan pada mobil juga bisa menyebabkan overheat atau panas berlebih pada mesin kendaraan. Sistem pendingin berfungsi menurunkan suhunya agar mesin mobil Anda tidak rusak akibat panas.5. Memberikan kenyamanan pengendara
Suhu dari mesin mobil tentu tidak hanya memengaruhi suhu di dalam kap depan saja, tetapi juga area kabin. Penurunan suhu ini bisa membuat pengendara lebih nyaman dan tidak kepanasan.6. Menjaga umur mesin
Penggunaan sistem pendingin mampu mencegah kerusakan yang terjadi sehingga umur mesin pun jadi lebih panjang.Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil
Cara kerja sistem pendingin mobil didasarkan pada tiga kondisi suhu. Berikut penjelasannya.
1. Cara kerja sistem pendingin saat mesin dingin
Dinukil dari Daihatsu, mesin mobil yang bersuhu rendah tidak akan melewati proses pendinginan tertentu. Situasi ini kerap terjadi ketika mobil didiamkan untuk beberapa saat, mati, atau baru saja dihidupkan.Sistem pendingin tidak memerlukan penyaluran panas ke komponen radiator. Thermostat sebagai pengatur saluran air pendingin pun tidak terbuka. Ini menandakan tidak perlu adanya pendinginan pada mesin.
2. Cara kerja sistem pendingin saat suhu mencapai 80 derajat celcius
Mesin mobil yang dihidupkan beberapa saat akan meningkat suhunya hingga 80 derajat celsius. Kondisi ini membuka bagian thermostat, kemudian air radiator akan disalurkan melalui selang ke arah radiator.Kinerja sistem pendingin ini belum mencapai daya maksimalnya lantaran suhu masih berada di atas normal. Oleh sebab itu, kipas pendingin atau kipas radiator belum ikut berputar dalam upaya penurunan suhu.
3. Cara kerja sistem pendingin ketika melebihi 90 derajat celcius
Situasi yang berbeda terjadi ketika mesin mobil sudah memiliki suhu 90 derajat celcius lebih. Kipas radiator akan ikut menjalankan aksi pendinginan, tepatnya dengan menjalankan perputaran berkecepatan tertentu.Adapun kecepatan putar kipas radiator menyesuaikan dengan tingkat RPM. Penurunan kecepatan putarnya dipengaruhi oleh kondisi penurunan suhu yang terjadi. Ia akan berhenti pada kondisi kerja normal mesin 80-90 derajat.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin