tirto.id - Polri akan memperluas tempat peristirahatan bagi pemudik selama libur Idulfitri 1446 Hijriah. Perluasan itu dilakukan di jalur arteri dengan memanfaatkan jembatan timbang.
“Ada kebijakan-kebijakan yang kita lakukan, termasuk menjadikan jembatan-jembatan timbang untuk menjadi rest area, khususnya di wilayah jalur arteri di samping di pospam, pospadu, sehingga kita memberikan bantuan-bantuan, memberikan tempat-tempat apabila ada masyarakat yang akan beristirahat,” ungkap Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, usai rakor lintas sektoral di STIK PTIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).
Dia menjelaskan, hal itu dilakukan guna mencegah kepadatan rest area. Para pemudik pun diimbau tetap beristirahat jika kelelahan berkendara.
Dengan adanya jembatan timbang yang dijadikan rest area, Sigit yakin, pengemudi yang kelelahan bisa keluar terlebih dahulu ke area dan beristirahat. Sebab, tak dioungkiri pos pelayanan yang tersedia juga kerap mengalami kepadatan.
“Yang paling utama dan yang paling penting, karena ini juga mencegah terjadinya laka lantas yang terjadi di tahun kemarin, kita bermohon agar masyarakat yang kecapean jangan terlalu memaksakan. Kalau sudah capai, mampir ke rest area,” tutur dia.
Lebih lanjut, Sigit mengemukakan, Operasi Ketupat 2025 ini akan disiapkan satgas yang sigap memberikan pertolongan bagi pemudik terkendala. Selain itu, Satgas akan bergerak apabila ada bencana yang terjadi.
“Termasuk juga dibentuk satgas apabila nanti di dalam perjalanan, kebetulan ada yang BBM-nya habis, maka kita siapkan tim motoris untuk membantu mengisi segera, sehingga kemudian tidak ada masalah,” ujar Sigit.
Diketahui, dalam pengamanan ini terdapat 1.738 pospam, 788 posyan, dan 309 pos terpadu. Kemudian, jumlah objek pengamanan mencapai 126.736.
Sigit mengemukakan, untuk Operasi Ketupat 2025 akan digelar berdasarkan dua wilayah operasi dengan waktu berbeda. Untuk wilayah Lampung sampai Bali, ujar Kapolri, akan diselenggarakan selama 17 hari.
"Sedangkan untuk 28 Polda lainnya akan diselenggarakan selama 14 hari. Akan dilaksanakan 14 hari dimulai dari tanggal 23 untuk yang 8 Polda dan tanggal 26 Maret untuk yang 28 Polda lain,” ujar Sigit.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher
