Menuju konten utama

Mengapa Semua Makhluk Hidup Membutuhkan Energi?

Penjelasan tentang mengapa makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman serta bagaimana makhluk hidup mendapatkan energi dalam ekosistem.

Mengapa Semua Makhluk Hidup Membutuhkan Energi?
Mengapa Semua Makhluk Hidup Membutuhkan Energi?/ Ilustrasi Wanita santai menghirup udara segar di hutan. FOTO/iStockpohoto

tirto.id - Makan dan minum merupakan kebutuhan dasar semua makhluk hidup. Selain untuk mendapatkan nutrisi, aktivitas ini juga bertujuan untuk mencari energi. Lantas mengapa makhluk hidup membutuhkan energi?

Makhluk hidup memerlukan energi untuk menjalankan berbagai proses kehidupan. Energi adalah kunci bagi kelangsungan hidup dan fungsi organisme.

Semakin tinggi tingkat aktivitas, maka semakin besar kebutuhan energi yang diperlukan. Contohnya, pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, orang yang mengalami penyakit, serta ibu hamil dan menyusui, kebutuhan energinya lebih tinggi.

Mengapa Energi Sangat Penting dalam Kehidupan Makhluk Hidup?

Energi adalah bahan bakar yang diperlukan untuk berlangsungnya proses metabolisme. Dilansir laman Press Books, dinyatakan bahwa proses kimia dalam sel memungkinkan organisme memecah makanan menjadi nutrisi dan menghasilkan energi.

Energi sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup karena merupakan penggerak utama dalam setiap aktivitas kehidupan.

Lantas mengapa energi sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup? Berikut beberapa alasan mengapa energi sangat penting.

1. Mendukung Proses Pertumbuhan dan Perbaikan Sel

Sel-sel memerlukan energi untuk memperbaiki diri dan memperbanyak diri. Energi adalah elemen penting bagi pertumbuhan dan fungsi tubuh makhluk hidup.

Anak-anak dan remaja memerlukan lebih banyak energi karena mereka sedang aktif tumbuh dan mengembangkan berbagai sistem tubuh.

Pertumbuhan tulang, otot, dan jaringan tubuh lainnya memerlukan sumber daya energi yang cukup. Oleh karena itu, asupan makanan yang seimbang dan nutrisi yang memadai sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan Kesehatan.

2. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik memerlukan energi yang dihasilkan melalui proses metabolisme. Tubuh menggunakan adenosin trifosfat (ATP) sebagai sumber utama energi untuk bergerak, menggerakkan otot, dan menjalankan aktivitas sehari-hari.

Intensitas aktivitas juga mempengaruhi kebutuhan energi seseorang. Misalnya, energi yang dibutuhkan oleh atlet untuk berlatih lebih banyak daripada energi yang dibutuhkan pekerja kantoran.

3. Menjalankan Fungsi Organ

Organ-organ seperti jantung, otak, dan paru-paru membutuhkan energi untuk berfungsi dengan baik. Organ-organ dalam tubuh mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi.

Makanan diubah menjadi glukosa (gula) melalui proses pencernaan dan metabolisme. Glukosa kemudian digunakan sebagai sumber energi utama oleh sel-sel tubuh.

Cara Makhluk Hidup Memperoleh Energinya

Salah satu cara makhluk hidup memperoleh energi adalah melalui konsumsi makanan. Lantas mengapa makhluk hidup membutuhkan energi makanan?

Makanan adalah sumber utama energi bagi makhluk hidup. Ketika tubuh mengonsumsi makanan, maka akan diubah menjadi kalori yang digunakan untuk berbagai aktivitas, termasuk menjaga suhu tubuh.

Proses ini melibatkan metabolisme, di mana nutrisi dari makanan dipecah menjadi bentuk energi yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh.

Sumber energi makanan berasal dari karbohidrat, protein dan lemak. Karbohidrat bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan, terutama beras (nasi), roti, kentang, ketela, jagung, gandum, dan lain sebagainya.

Selain itu, protein juga merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh. Protein dapat berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Yang berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati.

Lalu bagaimana makhluk hidup mendapatkan energi dalam ekosistem? Dilansir laman Human Biology, dalam hal memperoleh makanan untuk menghasilkan energi, ada dua jenis organisme: autotrof dan heterotrof.

Organisme autotrof

Organisme yang mampu membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Contoh Organisme autotrof adalah tumbuhan, karena tumbuhan adalah organisme yang mengandung klorofil.

Autotrof menggunakan energi matahari (fotosintesis) atau reaksi kimia (kemosintesis) untuk mengubah bahan-bahan sederhana menjadi energi (makanan).

Organisme heterotrof

Organisme heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Organisme ini memanfaatkan berbagai bahan organik dari organisme lain sebagai makanannya. Heterotrof berperan sebagai konsumen dalam rantai makanan dan memastikan aliran energi dan nutrisi di ekosistem.

Organisme heterotrof dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkat berdasarkan cara mereka memperoleh makanan:

  • Konsumen, yang secara langsung memakan organisme lain.
  • Pengurai yang mendapatkan makanan dari pengurai organisme mati.
  • Detritivor merupakan pemakan partikel organik atau jaringan yang telah membusuk, contohnya lintah dan cacing.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno