Menuju konten utama

Mengapa Bau Durian Begitu Menyengat? Berikut Penjelasannya

Mengapa bau durian begitu menyengat? berikut penjelasan ilmiahnya.

Mengapa Bau Durian Begitu Menyengat? Berikut Penjelasannya
Buah durian. ANTARA FOTO/Feny Selly/ama.

tirto.id - Durian adalah salah satu buah yang cukup digandrungi dan menjadi primadona. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya festival yang terkait dengan durian. Dan acara tersebut hampir digelar rutin setiap tahun.

Kendati demikian, ada juga yang tidak menyukainya karena bau yang menyengat. Penulis makanan Richard Sterling dalam Smithsonian Magazine, menganalogikan bau durian ini sebagai “perpaduan antara terpentin dan bawang” dan “dapat tercium dari jarak beberapa meter”.

Koresponden New York Times, Thomas Fuller lewat tulisan “A Love Letter to a Smelly Fruit” bahkan menjelaskan, durian memiliki sifat yang kontradiktif. Sehingga ia menyebutnya sebagai “buah paling kontroversial di Asia Tenggara”.

Meskipun Fuller memuji rasa durian setinggi langit, tetap saja ia menyebut buah ini “mirip senjata abad pertengahan” karena baunya yang menyengat. Terlepas dari itu, durian disebut mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi tubuh.

Manfaat Durian

Berdasarkan sebuah penelitian di Universiti Teknologi Malaysia, buah durian memiliki kandungan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah kanker, memperbaiki sistem pencernaan, memperkuat tulang, mengatasi anemia dan mencegah penuaan dini.

Buah durian pun bermanfaat untuk memperbaiki reaksi anti-tumor pada tubuh, menurunkan sintesa kolestrol pada sel hati, mencegah depresi, hingga memperbaiki sistem syaraf.

Lebih jauh, kandungan nutrisi dalam buah yang khas sebagai varian rasa dodol ini antara lain: vitamin B, vitamin C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, zinc, thiamin, riblofavin dan omega 3 dan omega 6, phytonutrient, polyphenol, phytosterol, antioksidan, organosulfur, trypophan, karbohidrat, lemak tak jenuh dan protein yang baik untuk tubuh.

Namun, konsumsi yang berlebihan juga tak baik bagi tubuh Anda. Sebuah riset yang diterbitkan International Journal of Food Properties, menyimpulkan individu yang berusia 20-22 tahun saja dapat mengalami peningkatan detak jantung setelah memakan 500 gram buah durian.

Mengapa Bau Buah Durian Menyengat?

Banyak pertanyaan muncul, apa yang membuat bau buah durian begitu menyengat? Bahkan, akibat aroma yang begitu menyengat ini membuat buah tersebut dilarang dari sistem angkutan massal Singapura.

Butuh sekelompok ilmuwan dari Pusat Penelitian Kimia Pangan Jerman untuk memahami bagaimana durian dapat menghasilkan bau yang menyengat dan khas. Selama penelitian, mereka menemukan 50 senyawa berbeda dalam durian, empat di antaranya “belum pernah dilihat sains sebelumnya”.

Secara terpisah, senyawa-senyawa tersebut dapat digambarkan sebagai kandungan yang menyerupai senyawa pembangun aroma dalam bawang putih, bawang merah, keju dan madu. Namun, tidak satu pun dari senyawa-tersebut, yang dapat menandingi bau yang begitu khas dari durian.

Sementara beberapa senyawa ini juga ditemukan dalam makanan lain seperti cumi-cumi kering dan daun bawang. Sehingga, para peneliti pun menduga bahwa kombinasi dari semua komponen berbau inilah yang membuat bau durian begitu menyengat.

Sementara itu, para peneliti di Leibniz-Institute for Food Systems Biology di Technical University of Munich mengonfirmasi keberadaan asam amino etionin langka dalam dalam buah durian. Peneliti menunjukkan, bahwa, asam amino memainkan peran kunci dalam pembentukan bau khas durian.

Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa bau buah pada dasarnya disebabkan oleh bau ethanethiol dan turunannya, namun, jalur biokimia di mana tanaman menghasilkan ethanethiol masih belum jelas.

"Penemuan kami menunjukkan bahwa saat buah matang, enzim khusus tumbuhan melepaskan bau dari etionin," kata penulis utama Nadine Fischer, dikutip Science Daily.

"Hal tersebut konsisten dengan pengamatan kami, bahwa selama pematangan buah, tidak hanya konsentrasi etionin dalam daging buah yang meningkat, tetapi pada saat yang sama [peningkatan konsentrasi] juga dialami ethanethiol. Yang terakhir, menjelaskan mengapa durian yang matang mengeluarkan bau yang sangat kuat," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait DURIAN atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto