tirto.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menugaskan Bulog untuk impor kedelai sebanyak 350 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan para perajin tahu dan tempe di Tanah Air. Saat ini harga sembako terkendali dan terjangkau, seperti cabai, telur ayam stabil, namun kenaikan harga terjadi pada kedelai.
"Oleh karena itu kemarin kami sudah menugaskan Bulog untuk impor 350 ribu ton kedelai, kira-kira 40 hari hingga 50 hari akan sampai," katanya dikutip Antara, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
"Jadi setelah 50 hari mudah-mudahan nanti harga kedelai sudah Rp11.000 per kilogram," sambungnya.
Mendag Zulkifli menyampaikan impor kedelai kebanyakan dari Amerika Serikat.
Dalam kesempatan itu, dia menyinggung persiapan kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 dengan kerja sama bupati, kalau harga naik sedikit harus segera ditanggulangi.
"Kami ingin agar ketersediannya ada dan harga terjangkau," katanya.
Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto menyampaikan setelah rakor terbatas dengan presiden, akan dihitung ulang secara pasti kebutuhan kedelai bagi perajin tahu tempe Indonesia tercukupi.
"Memang dalam ratas itu kebutuhan nasional masih secara global, katakanlah 300 ribu atau 350 ribu ton tapi tentunya dalam hal ini nanti kami dari Kemendag bersama dengan Kementan dan para perajin menghitung berapa kebutuhan riil bagi perajin tahu tempe di Indonesia secara umum," jelasnya.
Kedelai akan dipasok dari Amerika dan Argentina. Informasi dari atase perdagangan diperkirakan akhir tahun ini panen kedelai akan meningkat di beberapa negara sehingga harga tidak akan melonjak.