Menuju konten utama

Menag Sebut Masjid Baiturrahmah Bukti Toleransi Umat Hindu

Lukman Hakim Saifuddin mengatakan keberadaan Masjid Raya Baiturrahmah yang baru saja diresmikannya sebagai bukti toleransi dari umat Hindu, di Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Menag Sebut Masjid Baiturrahmah Bukti Toleransi Umat Hindu
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) didampingi Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara (kanan) menerima cendera mata dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra (kiri) saat peresmian Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali, Sabtu (8/4). Bangunan KUA di atas lahan empat are tersebut menjadi percontohan kantor terbaik dan pelayanan teladan dari 35 gedung KUA yang ada di Pulau Dewata. ANTARA FOTO/Wira Suryantala.

tirto.id - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan keberadaan Masjid Raya Baiturrahmah yang baru saja diresmikannya sebagai bukti toleransi dari umat Hindu, di Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Hal tersebut diungkapkan Lukman di sela peresmian masjid tersebut, di Denpasar, pada Sabtu (8/4/2017). “Masjid ini meneguhkan kepada dunia bahwa di Bali dengan mayoritas Hindu juga bisa berdiri masjid yang megah sehingga hal itu menjadi anugerah yang luar biasa sekaligus membuktikan toleransi masyarakat Hindu di Bali,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Karena itu, dalam acara yang dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Pelingsir Puri Pemecutan Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan, Kepala Kemenag Bali I Nyoman Lastra, dan sejumlah tokoh agama itu, Lukman menyampaikan rasa syukur atas renovasi salah satu masjid tertua di Provinsi Bali tersebut.

Menurutnya, ia patut bersyukur karena dapat meresmikan Masjid Baiturrahmah yang bersejarah itu. Apalagi lanjut Lukman, hampir seluruh biaya merupakan hasil swadaya masyarakat dan Pemerintah Kota Denpasar, serta nama masjid yang diresmikan adalah Baiturrahmah yang berarti rumah kasih sayang.

“Rasa syukur saya yang paling besar ada pada nama masjid yang kita resmikan ini, yakni Baiturrahmah yang berarti rumah kasih sayang, atau rumah yang menebarkan kasih sayang. Itulah esensi sebenarnya dari kehadiran Islam di dunia,” ujarnya.

Lukman sempat mengutip ayat Alquran yang menyatakan Allah bisa saja menjadikan seluruh umat manusia itu beragama Islam, namun hal itu tidak dilakukan. Karena itu, kemajemukan merupakan sebuah keniscayaan untuk saling menghormati dan menebarkan kasih sayang.

“Islam itu hadir untuk menebarkan rahmah bagi alam semesta, karena itu keberadaan masjid di tengah mayoritas umat Hindu ini bisa menjadi inspirasi bagi kita bahwa toleransi itu menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, apalagi masjid ini sudah didirikan sejak 1926,” kata dia.

Oleh karena itu, ia mengharapkan peresmian renovasi masjid yang berdiri di Jalan Ahmad Yani, Wanasari, Kota Denpasar itu tidak hanya menjadi sarana melaksanakan ritual keagamaan, namun juga memiliki fungsi sosial, yakni menebarkan kasih sayang atau toleransi.

“Islam hadir untuk kasih sayang, karena itu kita harus menjaga apa yang diwariskan pada pendahulu kita dalam menjalin kebersamaan atau toleransi itu. Islam sendiri mengajarkan manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.

Masjid raya berlantai tiga yang berdiri di atas tanah seluas 120 meter persegi itu berada di wilayah Kerajaan Puri Pemecutan dan telah mengalami renovasi dengan biaya Rp9,9 miliar, serta berada di kawasan "Kampung Jawa" yang Muslim di sisi barat, namun sisi timur dari masjid merupakan masyarakat Hindu.

Selain meresmikan Masjid Raya Baiturrahmah, Menag juga meresmikan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Denpasar Timur yang menjadi percontohan KUA terbaik dan pelayanan teladan dari 35 gedung KUA yang ada di Pulau Dewata. Ia juga membuka rakor Kemenag se-Bali dan berdialog dengan tokoh lintas agama di Bali.

Baca juga artikel terkait TOLERANSI atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Abdul Aziz
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz