tirto.id - Suasana Natal begitu terasa ketika saya mendatangi gereja (dengan "g" kecil, yang berarti hanya gedung/bangunan. Gereja dengan "g" besar berarti "persekutuan umat beriman") Katedral, Jakarta, kemarin sore (23/12). Ratusan orang lalu-lalang di bawah pernak-pernik bola lampu, anyaman rotan, rumbia dan jerami yang menjalar menghiasi jalan di sebelah barat gereja tersebut.
Beberapa pengunjung berswafoto pada plaza kecil dengan susunan pot bunga berbentuk cemara yang bersisian dengan ornamen burung garuda, terletak tak jauh dari ruas jalan yang penuh dengan hiasan tadi. Ada juga yang berswafoto beberapa meter di depan plaza, di instalasi yang menggambarkan suasana kelahiran Yesus Kristus ke dunia.
Dari dalam gereja, nyanyian dan puji-pujian terdengar dari ratusan jemaat Katolik yang sedang menjalankan ibadah Misa Adven.
Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie mengatakan seluruh dekorasi itu sudah dipersiapkan selama lebih dari sebulan oleh panitia gereja di wilayah Gregorius--1 dari 5 wilayah yang dicakup Gereja Katedral Jakarta. Persiapan Natal di salah satu gereja tertua di Jakarta itu sudah rampung dan berjalan dengan baik, siap menyambut jemaat.
Dekorasi ditata sedemikian rupa disesuaikan dengan pesan natal tahun ini: "Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu". Pesan ini dirumuskan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan dilansir sejak 22 November lalu.
"Dekorasi sederhana namun dapat memberikan suasana kemeriahan menyambut hadirnya Kristus yang lahir menjadi manusia," kata Susy.
Selain ragam ornamen, tenda-tenda besar dan kursi yang sudah dijejer rapi juga telah dipersiapkan di halaman gereja untuk menampung jemaat. Fasilitas itu akan dipakai selama dua hari, pada perayaan Misa di hari Minggu (24/12) dan ibadah Natal sehari setelahnya.
Menurut Susy, sebelum tahun 2017 ada lebih dari 5.000 orang yang datang ke Katedral untuk menjalankan misa dan perayaan Natal. Padahal kapasitas gereja hanya mampu menampung 1.400 jemaat. Mereka pun terpaksa harus berdesakan saban Misa Natal.
Untuk mengantisipasi hal tersebut kembali terulang, tahun ini pengurus Katedral memberlakukan sistem pendaftaran daring. Mereka yang ingin merayakan Natal di sini harus mendaftar dulu di laman resmi Katedral yang telah dibuka sejak awal Desember lalu.
Selain yang sifatnya estetis, pengurus gereja juga mempersiapkan personel untuk mengamankan gereja. Kordinator keamanan gereja Budi Sukarman mengatakan ada 110 orang petugas keamanan berjaga sepanjang perayaan. 50 orang bertugas di luar, sisanya akan melakukan penjagaan di dalam.
"Keamanan kami sudah siap. Full time. Nanti akan ada juga yang jaga di dua pintu masuk," kata Budi.
Jemaat yang akan datang dengan kendaraan bermotor tidak hanya bisa parkir di Katedral. Panitia Natal telah berkoordinasi dengan beberapa pengelola tempat yang dekat dengan Katedral. Jemaat, misalnya, bisa memarkirkan kendaraan di Masjid Istiqlal.
"Kami juga sudah berkordinasi dengan kantor pos, sekolah Santa Ursula, dan juga Dandim di sebelah gereja, untuk pemakaian lahan parkir," kata Budi.
Soal keamanan, pengurus gereja juga akan dibantu oleh Polda Metro Jaya. Polisi bahkan telah berjaga sejak beberapa hari yang lalu di seberang gereja.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan ada lebih dari 20 ribu personel yang disiagakan untuk mengamankan seluruh tempat ibadah di Jakarta. Katedral jadi salah satu tempat utama yang akan diamankan karena lokasinya yang strategis dan kapasitasnya yang besar.
Katedral, yang punya nama resmi Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga, juga dinilai sebagai tempat ibadah paling penting oleh Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Dalam jadwal resmi polisi yang diterima Tirto, Tito didampingi Dandim Jakarta Pusat rencananya bakal memantau langsung pengamanan natal dengan datang ke Katedral, 24 Desember pukul 20.00.
Untuk pengamanan Natal secara keseluruhan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) "menerjunkan" 10 ribuan personel ke berbagai pelosok Indonesia. Ditambah Tentara Nasional Indonesia (TNI), jumlah aparat yang bertugas mencapai 180an ribu.
Sementara Kapolsek Sawah Besar Kompol Eka Bassith saat ditemui di posko Natal menyampaikan hingga Sabtu sore situasi di sana masih kondusif. Gereja Katedral memang berada di lingkungan administratif Kecamatan Sawah Besar.
Polsek Sawah Besar telah menyiapkan beberapa hal selain mendirikan posko keamanan. Polsek Sawah Besar "menurunkan" 100an personel. Selain itu disiapkan pula mobil Gegana dan satu Barracuda persis di depan gereja.
"Kami sesuaikan dengan protap yang dijalankan. Ada juga bantuan dari TNI, Pemda, dan Satpol PP," kata dia.
Lima jam sebelum Misa dimulai, petugas akan melakukan sterilisasi dan mulai pengamanan. "Kami sudah koordinasi dengan panitia gereja. Untuk jadwal juga sudah kami kondisikan, seperti bagaimana floating [personel] akan dilakukan," ujar Bassith.
Baca juga:Polisi Lakukan Beragam Prosedur untuk Amankan Natal 2017
Jadwal ibadah Natal di Katedral selengkapnya sebagai berikut:
Minggu, 24 Desember 2017
-17.00: Oleh Rm. Albertus Hani Rudi Hartoko, Rm Joannes Marayana dan RM Franciscus Xaverius Adisusanto
-20.00: Oleh Rm Alexius Andang Listya Binawan, Rm Markus Yumartana dan Rm Gerardus Hadian Panamokta
-22.00: Oleh Rm Christoforus Kristiono Puspo, Rm Fransiskus Wawan Setiadi dan Rm Yosep Fristian Yulianto
Senin, 25 Desember 2017
-07.00: Oleh Rm Joannes Marayana
-09.00: Misa Pontifikal (Bapak Uskup Agung Jakarta)
-11.00: Rm Christoforus Kristiono Puspo (Misa Natal Keluarga dan Anak-anak)
-17.00: Rm Albertus Hani Rudi Hartoko
Penulis: Hendra Friana
Editor: Rio Apinino