Menuju konten utama

Jemaah Istiqlal Apresiasi Katedral yang Menunda Misa Pagi

Jemaah Istiqlal mengapresiasi pihak Gereja Katedral karena sediakan parkir dan menunda misa. Hal itu disebut mempermudah para jemaah dalam melakukan salat Id.

Jemaah Istiqlal Apresiasi Katedral yang Menunda Misa Pagi
Jemaah sedang menunaikan salat di Masjid Istiqlal, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Jemaah yang melakukan salat Id di Masjid Istiqlal mengapresiasi pengurus Gereja Katedral Jakarta yang menyediakan lahan parkir di halaman depan dan area sekitar gereja bagi para jemaah serta meniadakan misa pagi yang biasanya dilakukan pada pukul 06.00, 07.30 dan 09.00 WIB sebagai bentuk toleransi antar umat beragama.

"Ini patut kita syukuri ya. Alhamdulillah, Katedral menyediakan lahan parkir. Sangat memudahkan jemaah Istiqlal," kata Iswadi, jemaah Istiqlal asal Tambora, usai salat Id, seperti dikutip Antara, Minggu (25/6/2017).

Iswadi juga berterima kasih kepada pengurus Katedral yang menunda jadwal misa Minggu pagi menjadi mulai pukul 10.00 WIB. "Tidak terbayang bagaimana padat dan macetnya kawasan sini kalau umat gereja juga misa pagi," kata Iswadi yang baru pertama kali salat Id di masjid berkapasitas 200.000 orang, yang dirancang seorang arsitek beragama Protestan, Fredrich Silaban, atas kehendak Bung Karno itu.

Jemaah lain Masjid Istiqlal, Hendra Simbolon, yang sengaja datang dari Cikupa, Tangerang, juga sangat mengapresiasi pihak Gereja Katedral, dan menyebut ini sebagai bentuk toleransi yang patut disyukuri. "Jelas ini suasana yang sangat indah. Toleransi antar umat beragama. Semoga Jakarta, Indonesia, semua agama, golongan, semakin baik ke depan," ujar pengajar di salah satu perguruan tinggi itu.

Salah satu petugas keamanan Katedral, Adhi Purwanto, mengungkapkan bahwa tradisi menyediakan lahan parkir memang rutin dilakukan. Sementara untuk penundaan jadwal misa jarang terjadi mengingat penyelenggaraan salat Id tidak selalu di hari Minggu. "Kebanyakan motor, kami prioritaskan, karena pasti lebih banyak. Untuk biaya parkirnya sukarela saja. Uangnya sebagian untuk kas gereja sebagian lagi dibagikan untuk petugas parkir dan keamanan," tuturnya.

Kepala Paroki Gereja Katredal Jakarta, Pastur Rudi Hartoko, mengatakan, Dewan Paroki Pengurus Harian Gereja sepakat tidak mengadakan misa Minggu pagi dan hanya dilaksanakan pada Minggu siang dan sore. "Situasi agak khusus ini karena bersamaan pada hari Minggu. Kami memahami umat Muslim hanya ada satu waktu serentak untuk salat Id, sedangkan misa bisa menyesuaikan diri karena ada beberapa kali dalam hari Minggu," katanya.

Baca juga artikel terkait SHALAT IDUL FITRI atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora