Menuju konten utama

Mega Banggakan Kaderisasi PDIP saat Tunjuk Ganjar Jadi Capres

Jokowi menilai Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat.

Mega Banggakan Kaderisasi PDIP saat Tunjuk Ganjar Jadi Capres
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kelima kiri), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (keempat kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) dan Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo menyaksikan marching band dalam perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

tirto.id - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menganggap penunjukan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres menjadi bukti keberhasilan pendidikan politik dan kaderisasi yang dilakukan partainya.

"Saya mencermati bagaimana pendidikan politik dan kaderisasi PDIP mampu melahirkan berbagai pemimpin, mereka diberi tanggung jawab yang besar bagi rakyat dan bangsa dan negara," kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Sementara itu, terkait pilihan Megawati untuk mengumumkan capresnya hari ini adalah karena bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

"Maka pada Hari Kartini ini tanggal 21 April 2023 sekaligus tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia yang non diskriminatif setara dijamin oleh konstitusi negara," kata Megawati.

"Oleh sebab itu, saya sengaja memilih tanggal 21 April ini untuk sampaikan pengumuman penting yang tentu saya ketahui telah sejak lama dinanti-nanti oleh seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.

Dalam forum yang sama, Presiden Joko Widodo yang juga turut hadir menyatakan apresiasinya terhadap keputusan Megawati yang menunjuk Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dari PDIP. Ia menyebut Ganjar adalah sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat.

"Pak Ganjar ini adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, selalu turun ke bawah dan sangat ideologis," kata Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi mengatakan bahwa pemimpin harus melanjutkan visi dan program bangsa Indonesia. Bukan membelokkannya.

"Tetapi pemimpin tidak boleh membelokkan keberlanjutan perjuangan Bangsa Indonesia yang harus terus dilanjutkan dari waktu ke waktu. Pemimpin yang baru harus terus melanjutkan visi bangsa dan program ungglan yang telah dicanangkan ideologi negara Pancasila, persatuan dan kesatuan nasional serta toleransi dan kebersamaan harus menjadi pondasi sosial bangsa Indonesia," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Politik
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Bayu Septianto