Menuju konten utama
Pemilu Serentak 2024

Manuver AHY Antar Jemput Anies Naik Haji: Demi Tiket Cawapres?

Manuver AHY dinilai demi membangun citra loyalitas Partai Demokrat terhadap pencapresan Anies Baswedan di depan publik.

Manuver AHY Antar Jemput Anies Naik Haji: Demi Tiket Cawapres?
Anies Baswedan dan AHY berfoto bersama sembari berjabat tangan di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (12/7/2023). Foto: Tirto.id/Ist

tirto.id - Senyum semringah tampak tersungging dari raut wajah Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (12/7/2023) dini hari. Keduanya saling memandang, sedangkan tangan mereka berjabat tangan erat.

Pria yang akrab disapa AHY dan Anies juga berpelukan mesra, layaknya sejoli yang sedang menuntaskan rindu setelah sekian lama tak jumpa. Momen itu terjadi ketika Anies kembali ke tanah air usai tiga pekan berada di Makkah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

AHY yang didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya serta Kepala Badan Komunikasi dan Strategis Demokrat, Herzaky Mahendra Putra tiba di Bandara Soeta sekitar pukul 00.45 WIB. Mereka disambut sorak-sorai sukarelawan dan simpatisan Anies sebagai capres di Pemilu 2024.

Dalam kesempatan itu, AHY mengaku senang bisa menyambut kedatangan Anies dan keluarga. Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap, ibadah haji Anies bisa mabrur dan membawa keberkahan.

“Kita mendoakan hajinya mabrur, membawa keberkahan dan juga menambah semangat perjuangan kita semuanya,” kata AHY.

Anies pun berterima kasih kepada AHY yang rela menunggu demi menjemputnya hampir fajar merekah.

“Terima kasih banyak ya Mas AHY sudah menjemput saya dan keluarga langsung di sini. Salam untuk Pak SBY, Mba Annisa ya, nanti kita kontak-kontakan lagi,” tutup Anies.

Sejatinya, langkah serupa dilakukan AHY ketika Anies saat mau berangkat ke tanah suci pada Kamis (22/6/2023). Bersama sang istri, Annisa Pohan, AHY berjanji kepada Anies tetap bekerja bersama Tim Koalisi Perubahan untuk Pilpres 2024 selama mantan Gubernur DKI Jakarta itu menunaikan ibadah haji.

Kala itu, di hari yang sama, Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said mengatakan, tidak menutup kemungkinan Anies Baswedan mengumumkan nama bakal cawapresnya seusai pulang ibadah haji. Anies disebut telah mengantongi nama pendampingnya pada Pilpres 2024 mendatang.

Di tengah misteri nama bakal cawapres yang ada di kantong Anies, muncul pula sosok lain yang disebut layak menjadi pendamping eks Mendikbud itu, salah satunya Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Nama Yenny belakangan banyak didengungkan oleh Nasdem, partai pengusung Anies.

DIALOG GAGASAN PARTAI DEMOKRAT

Bakal Calon Presiden yang diusung Partai Demokrat Anies Baswedan (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) berjabat tangan saat akan menghadiri dialog gagasan Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (2/3/2023).ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Sontak, sejumlah orang menilai, aksi 'jemput bola' AHY ke Bandara Soekarno-Hatta itu merupakan sebuah sinyal bahwa Anies akan memilihnya menjadi cawapres.

Demokrat sendiri memandang langkah sang ketum AHY menjemput dan mengantar Anies menunjukkan kedekatan kedua sosok itu. Ia tak mempersoalkan bila ada yang memaknai langka itu diterjemahkan sebagai tanda bahwa eks Gubernur DKI itu telah memilih AHY sebagai pendampingnya.

Sebab, Partai Demokrat mengkalim ihwal sosok cawapres merupakan otoritas penuh Anies sebagai bakal calon presiden. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, aksi AHY itu sekaligus memberi penegasan bahwa Demokrat senantiasa bersama Koalisi Perubahan dan Anies selaku capres.

“Mengantar keberangkatan dan menjemput kepulangan Mas Anies menunaikan ibadah haji menunjukkan kedekatan hubungan antara Mas Ketum AHY dengan Mas Anies," kata Kamhar kepada reporter Tirto, Kamis (13/5/2023).

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie atau Gus Choi menyambut baik langkah yang telah dilakukan AHY itu. Ia juga tidak mempersoalkan jika langkah AHY itu demi mencari simpatik Anies.

“Bagus. Cari simpati juga boleh," kata Gus Choi saat dihubungi reporter Tirto.

Upaya Bangun Citra Loyalitas kepada Publik

Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan, manuver AHY itu dilakukan demi membangun citra loyalitas Demokrat terhadap pencapresan Anies di depan publik.

"Yang perlu kita garis bawahi tindakan seperti itu upaya menentukan loyalitas simbolik di depan publik," kata Wasisto kepada reporter Tirto, Jumat (14/7/2023).

Lebih lanjut, Wasisto memandang, aksi AHY itu juga menunjukkan bahwa Partai Demokrat masih tegas, lurus dengan Anies Baswedan di tengah hubungan mesra partai berlambang mercy itu dengan PDIP.

“Tindakan menjemput Anies sepulang haji itu seolah ingin menciptakan suatu narasi bahwa demokrat tetap teguh, tegak, setia dalam mendukung Anies, hingga pencapresan nanti. Jadi, itu narasi yang sebenarnya," tutur Wasisto.

Oleh karena itu, Wasisto menilai, langkah AHY itu belum mengarah pada sinyal agar Anies meminangnya pada Pilpres 2024. Ia juga menyakini AHY tidak sedang mencari simpatik Anies.

"Saya pikir tidak seperti itu [mencari simpatik] itu lebih kepada loyalitas kepada koalisi saja sih," tukas Wasisto.

Puan dan AHY Resmi Bertemu

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). (Tirto.id/Andrian Pratama Taher)

Sementara itu, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, manuver yang dilakukan AHY itu seperti pesan politik yang ingin disampaikan kepada publik bahwa hanya dia yang sangat mungkin menjadi satu-satunya yang akan diumumkan oleh Anies sebagai pendampingnya di 2024.

Pasalnya, kata Adi, sejak keberangkatan dan kepulangan, AHY kelihatan cukup konsisten untuk mendampingi Anies Baswedan.

“Waktu mau berangkat diantarin, pulangnya dijemput di bandara sampai tengah malam," kata Adi saat dihubungi Tirto.

Manuver AHY itu mengisyaratkan bahwa hanya dirinya di kantong Anies yang sebentar lagi akan diumumkan secara resmi, sehingga keduanya menjadi pasangan calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

"Ini menjadi penanda bahwa satu-satunya nama di kantong Anies soal cawapresnya AHY bukan yang lain," kata dosen politik di UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Muhaimin Iskandar silahturahmi ke Demokrat

Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) saat silahturahmi kebangsaan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz