Menuju konten utama

Manfaat SIG di Bidang Transportasi & Pengertiannya dalam Geografi

Sistem informasi geografis (SIG) bermanfaat di bidang transportasi, mulai dari pemetaan rute hingga analisis kecelakaan. Apa pengertian SIG dalam geografi?

Manfaat SIG di Bidang Transportasi & Pengertiannya dalam Geografi
Ilustrasi Geografi. foto/Istockphoto

tirto.id - Salah satu sistem informasi yang banyak dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan dalam kehidupan sehari-hari adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi dan informasi tentang ruang muka bumi.

Sederhananya, SIG bekerja dengan data yang memiliki referensi spasial, misalnya titik koordinat. Data apa pun yang telah terikat dengan lokasi bisa dimanfaatkan dalam SIG. Data tersebut lazimnya didapatkan melalui penginderaan jauh.

Penginderaan jauh merupakan ilmu pengukuran untuk memperoleh informasi suatu objek, wilayah, atau fenomena di suatu lokasi tanpa harus berkontak langsung.

Data penginderaan jauh biasanya didapat dari sensor pengamat, kemudian dianalisis untuk menjadi sebuah informasi. Penginderaan jauh dapat dilakukan menggunakan satelit atau foto udara.

Tujuan pokok pemanfaatan SIG adalah mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau objek.

Di antara pemanfaatan SIG adalah sebagai perencanaan bidang transportasi. Dengan adanya SIG, sistem transportasi dapat beroperasi dengan rapi, tertata, bahkan dijadikan analisis untuk mencegah kecelakaan.

Manfaat SIG di Bidang Transportasi

Dalam kajian transportasi, penginderaan jauh sebagai bagian dari SIG berperan untuk penyediaan data penggunaan lahan, pengumpulan data sosial ekonomi, dan inventarisasi jaringan transportasi.

Berikut ini penjelasan peran SIG dalam bidang transportasi:

1. Data Penggunaan Lahan

Data lokasi tempat tinggal penduduk (permukiman), dan lokasi beraktivitas penduduk (bekerja, sekolah, rekreasi) merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pergerakan penduduk.

Perencanaan transportasi memerlukan itu semua untuk menentukan pola pergerakan, distribusi sarana angkutan, volume, dan tingkat aksesibilitas sistem transportasi.

Dari data penggunaan lahan, kita dapat mengetahui harga lahan. Hal tersebut penting dalam perencanaan dan pengembangan kawasan perdagangan, permukiman, industri, dan jasa.

Setiap citra penginderaan jauh dapat menampilkan data penggunaan lahan dengan waktu perekaman yang berbeda. Itulah mengapa informasi perubahan penggunaan lahan melalui citra penginderaan jauh dapat dimanfaatkan dalam perencanaan transportasi.

2. Pengumpulan data sosial ekonomi dan jumlah penduduk

Kondisi sosial ekonomi dan karakteristik penduduk suatu wilayah dapat menggambarkan pola penggunaan lahan.

Penginderaan jauh merupakan sumber data yang dapat digunakan dalam memperkirakan jumlah penduduk.

Cara memperkirakan jumlah penduduk melalui penginderaan jauh adalah dengan menghitung jumlah unit bangunan dan tipe ukuran bangunan rumah dikalikan dengan jumlah penghuni tipe rumah tersebut.

Perkiraan jumlah penduduk di atas berpengaruh terhadap kebutuhan transportasi, misalnya menentukan jumlah bangkitan pergerakan.

Bangkitan pergerakan (trip generation) adalah jumlah perjalanan yang terjadi dalam satuan waktu pada suatu zona tata guna lahan.

3. Inventarisasi jaringan transportasi

Informasi yang detail terkait jaringan jalan merupakan landasan untuk melakukan manajemen dan perencanaan transportasi.

Citra satelit penginderaan jauh dapat menyediakan sumber informasi spasial jaringan jalan seperti lokasi, panjang jalan, lebar jalan, dan kondisi jalan (jalan beraspal, jalan paving blok, jalan tanah).

Lebih detail, citra dapat pula menampilkan persimpangan jalan, tempat parkir, terminal, bandar udara, dan stasiun kereta api. Tidak hanya itu, fungsi jalan dapat dibedakan dari citra, seperti jalan tol, jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal.

Citra penginderaan jauh resolusi tinggi dapat menampilkan gambaran kondisi jalan dengan sangat jelas. Informasi tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki data sistem transportasi yang sudah ada.

Manfaat SIG lainnya di bidang transportasi adalah sebagai berikut:

  • Analisis rawan kemacetan serta bahaya kecelakaan
  • Analisis kesesuaian rute dan ketentuan rute alternatif dan transportasi
  • Manajemen pemeliharaan dan perencanaan terhadap perluasan jaringan transportasi
  • Perencanaan dan perluasan jaringan jalan tol, rel kereta, hingga jalan raya
  • Pemantauan jalur mudik dan penentuan jalur transportasi

Baca juga artikel terkait SIG atau tulisan lainnya dari Auvry Abeyasa

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Auvry Abeyasa
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Abdul Hadi