Menuju konten utama
Pendidikan Geografi

Tahapan Sistem Informasi Geografis: Masukan, Olah Data dan Keluaran

SIG merupakan kombinasi antara sistem komputer pada bidang kartografi dan bidang perancangan, yang kemudian menerapkan teknologi basis data.

Tahapan Sistem Informasi Geografis: Masukan, Olah Data dan Keluaran
Ilustrasi Bola dunia. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Dalam geografi, berbagai hal yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan dapat memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG menggunakan perangkat komputer untuk menyimpan, mengelola, menganalisis, hingga mengaktifkan kembali data yang berkaitan dengan keruangan.

Definisi mengenai SIG yang baku belum ada. Namun sebagian literatur memandang SIG merupakan kombinasi antara sistem komputer pada bidang kartografi dan bidang perancangan, yang kemudian menerapkan teknologi basis data. Kendati demikian, definisi SIG muncul pula dari beberapa ahli.

Mengutip modul Geografi SMA (2016), Rice berpendapat bahwa SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data-data yang berkaitan dengan posisi-posisi di permukaan bumi.

Sementara itu, Chrisman berpendapat bahwa SIG yaitu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi-informasi tentang daerah-daerah di permukaan bumi.

Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis (SIG)

SIG mampu menampilkan keadaan dunia nyata ke dalam layar monitor. Keadaan SIG mirip seperti lembaran peta yang menunjukkan dunia nyata pada kertas. Hasil yang diperlihatkan SIG lebih detail karena menginformasikan data-data dalam ruang, terutama muka bumi.

Mengutip modul Geografi Kelas X (2020), untuk bisa memperoleh output SIG diperlukan beberapa tahapan. Tahapan kerja SIG meliputi:

1. Masukan (Input)

Masukan adalah fasilitas SIG untuk memasukkan data dari data asli diubah menjadi bentuk yang bisa diterima dan dipakai oleh SIG. Masukan memerlukan sumber data dan proses untuk memasukkan data. Sumber data dalam SIG terdiri dari:

  • Data penginderaan jauh berupa citra foto atau nonfoto. Pencitraan ini diambil dengan memotret permukaan bumi dari atas (foto udara), lalu diinterpretasi dan disajikan dalam bentuk peta. Jika sumbernya citra satelit berbentuk digital maka bisa langsung dipakai setelah dilakukan koreksi seperlunya.
  • Data teristris (lapangan), yaitu data yang diperoleh langsung dari pengukuran lapangan. Contoh datanya seperti pH tanah, salinitas air, curah hujan, dan persebaran penduduk.
  • Data peta, yaitu data dalam bentuk peta yang siap dipakai. Data peta tersebut nantinya dikonversi dalam bentuk digital agar bisa dipakai untuk SIG.

Sementara itu, proses pemasukan data akan memasukkan dua jenis data dalam SIG. Data tersebut yaitu:

  • Data spasial. Data ini dimasukkan dalam SIG melalui digitasi dan penyiaman (scanning)
  • Data atribut. Data ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif.

2. Proses Pengolahan Data

Proses pengolahan data SIG mencakup manipulasi dan analisis data. Aktivitas yang dilakukan seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, membuat tabel basis data, mengisi dan menyisipkan data pada tabel, mengubah dan mengedit data, sampai membuat indeks pada setiap tabel basis data.

3. Keluaran (Output)

Keluaran akan akan memperlihatkan informasi atau hasil analisis data geografi. Informasi tersebut terdiri dari peta, tabel, grafik, bagan, dan hasil perhitungan.

Keluaran ini akan dipakai pengguna untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk bahan pengambilan kebijakan atau perencanaan.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Maria Ulfa