tirto.id - Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus jadi salah satu program Pemprov DKI Jakarta yang telah dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta.
Acha (40), sebagai orang tua, bercerita kalau Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus sangat bermanfaat bagi anaknya. Ketika sang anak mengajak berkeliling Museum Sejarah Jakarta, di Taman Fatahillah, Jakarta Barat, Acha langsung mengamininya.
Ia bilang, akses masuk ke museum pakai KJP Plus gratis. Hal ini tentu saja membantu anak mengisi waktu akhir pekan dan hari libur. Anaknya yang kini duduk di bangku SD memang kerap meminta jalan-jalan.
“Pas ke museum itu anak juga terlihat antusias. Selain lihat-lihat apa yang ada di museum, dia juga suka tanya-tanya,” ungkap Acha kepada Tirto, Sabtu (5/7/2025).

Hal yang sama diungkap Diah (37). Ia pernah menemani anaknya berlibur ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pakai KJP Plus. Diah mengaku proses menggunakannya pun tidak rumit.
“Langsung bawa KIA (Kartu Identitas Anak) aja, nggak perlu diaktifin (ke bank)” ujar Diah, Sabtu (5/7/2025).
Sementara Yuni (42), menyebut amat terbantu dengan adanya KJP Plus yang diberikan kepada putranya yang tengah bersekolah di salah satu SMK di Jakarta.
“Sangat terbantu. KJP bisa buat beli keperluan sekolah, jadi bisa lebih hemat pengeluaran,” ucapnya.
Yuni antusias ketika tahu KJP Plus bisa digunakan untuk masuk ke tempat wisata edukatif secara gratis. “Tertarik banget untuk coba, karena anak-anak jadi bisa rekreasi tanpa banyak keluar biaya,” jawabnya seraya menyebut pemegang KJP Plus juga memiliki akses transportasi umum gratis di Jakarta.
Kebijakan yang berlaku sejak April 2025 ini memungkinkan para pelajar menikmati wahana sambil belajar di 15 tempat wisata, seperti Ancol Taman Impian di Jakarta Utara, TMII di Jakarta Timur, Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan, hingga Museum Sejarah Jakarta di Jakarta Barat.
Penting dicatat, rekreasi gratis ini hanya berlaku pada Sabtu, Minggu, hari libur nasional, serta selama masa liburan sekolah. Cara menggunakannya cukup dengan membawa KJP Plus dan kartu pelajar. Petugas loket akan melakukan verifikasi data pemegang KJP Plus. Setelah itu, pelajar dapat langsung masuk secara gratis ke kawasan wisata.
KJP Plus merupakan program strategis sekaligus unggulan Pemprov DKI Jakarta yang diberikan bagi anak-anak usia sekolah 6-21 tahun. Pada 2025, jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 mencapai 707.622 siswa, di mana sebanyak 338.971 orang berada di jenjang SD/MI. Sementara jenjang SMP/MTS menyentuh 189.437 siswa dan jenjang SMA/MA sebanyak 62.295 siswa. Untuk pelajar SMK, jumlah penerimanya mencapai 111.315 orang. Sedangkan jenjang SLB sebanyak 2.908 dan jenjang PKBM sebanyak 2.696 peserta didik.

Akses Pendidikan Merata
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan KJP Plus diluncurkan untuk meningkatkan akses layanan pendidikan yang adil dan merata bagi warga Jakarta. Program ini diharapkan bisa menumbuhkan motivasi bagi peserta didik agar terus berprestasi dan menuntaskan jenjang pendidikan mereka.
“Saya berpesan secara khusus kepada anak-anakku semua agar rajin belajar dan membanggakan orang tua. Kejarlah dan raihlah hingga mendapatkan KJMU, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, sehingga ada jaminan bagi kalian untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sarjana," kata Pramono saat acara penyerahan simbolis KJP Plus Tahap I 2025, Kamis (20/3/2025).
Pramono juga berharap program ini dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta, serta memberi kesempatan bagi peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Saya berharap kalian semua memiliki kesempatan untuk menjadi sarjana. Ketika sudah bekerja, kalian bisa membantu orang tua,” tuturnya.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto, mengajak semua penerima KJP untuk menikmati fasilitas rekreasi gratis ke Ancol Taman Impian. Di sini, para pelajar bisa menikmati hamparan pasir putih di sepanjang Symphony of The Sea.
Mereka juga bisa beraktivitas di ruang terbuka hijau Ecopark, di mana mereka dapat belajar berkebun, memberi makan satwa, hingga menikmati fasilitas seperti taman fitness, bersepeda, atau bersantai di area teduh. Dari Ecopark, para siswa juga bisa mengunjungi Pasar Seni Ancol untuk melihat berbagai karya seni dan belajar melukis bersama para seniman.
“Program KJP Gratis Masuk Ancol diharapkan dapat menambah keceriaan dan kegembiraan warga Jakarta,” ujar Winarto, Selasa (22/4/2025).
Harus Dimaksimalkan Manfaatnya
Tak hanya warga, perluasan manfaat KJP Plus disambut baik oleh pemerhati kebijakan publik, Azas Tigor Nainggolan. Ia mengatakan, manfaat KJP Plus memberi kesempatan yang sama buat anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk terus belajar demi meraih masa depan lebih baik.
Tigor menekankan, pemanfaatan kebijakan yang sudah bagus dapat terus dimaksimalkan. Misalnya, sekolah bisa mengajak murid-muridnya ke Ancol sambil belajar tema tertentu, atau bersama mengunjungi TMII untuk memahami budaya.
“Harusnya sekolah-sekolah atau guru-guru itu kreatif memanfaatkan fasilitas dari Pemprov DKI Jakarta. Sebetulnya kan pemberian gratis itu supporting bukan sekadar untuk jalan-jalan, tapi untuk pembangunan gitu lho. Saya sih bilangnya harusnya dimanfaatkan secara maksimal oleh sekolah-sekolah,” tutur Tigor ketika dihubungi Tirto, Rabu (2/7/2025).
Apalagi, kata dia, transportasi umum menuju tempat wisata juga gratis. Tak hanya itu, ketersediaan kendaraan umum sudah terintegrasi dengan baik, mulai dari Jaklingko, LRT, Transjakarta, hingga MRT.
“Jadi, menurut saya sih ini oke. (Rumah warga) jauh, tapi transportasi publiknya nyaman dan lancar. Daripada zaman-zaman saya dulu,” kata Tigor.
Tigor menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta bisa menyosialisasikan program ini lebih masif agar anak-anak lebih mengenal kota yang ditinggali. Dengan anak-anak senang berwisata, harapannya mereka juga makin semangat belajar.
“Itulah mengapa penting untuk sekolah bisa memanfaatkan program ini dengan baik dan bisa menciptakan aktivitas kreatif bagi anak-anak,” tutur Tigor.

Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Abdul Aziz
Masuk tirto.id


































