Menuju konten utama

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan: Bisa Mengobati Diabetes

Manfaat daun kelor untuk kesehatan, khasiat daun kelor, dan kandungan daun kelor.

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan: Bisa Mengobati Diabetes
Pohon Kelor. FOTO/Istock

tirto.id - Daun kelor termasuk salah satu tumbuhan yang dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Tanaman yang memiliki ukuran daun kecil-kecil ini sering diolah menjadi berbagai macam menu masakan, seperti sop, mangut, dan lainnya.

Tak hanya berfungsi sebagai tanaman yang bisa diolah sebagai menu masakan, tumbuhan yang memang dikenal sebagai salah satu sumber pangan penuh nutrisi ini juga disebut sebagai The Miracle Tree karena kandungan nutrisinya.

Dikutip dari Healthline, daun kelor merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Kandungan satu cangkir daun kelor (21 gram) terdiri dari:

  • Protein: 2 gram
  • Vitamin B6: 19% dari RDA
  • Vitamin C: 12% dari RDA
  • Besi: 11% dari AKG
  • Riboflavin (B2): 11% dari RDA
  • Vitamin A (dari beta-karoten): 9% dari RDA
  • Magnesium: 8% dari RDA
Di negara Barat, daun kelor dikeringkan dan dijual sebagai suplemen makanan, baik dalam bentuk bubuk maupun kapsul.

Daun kelor (moringa oleifera) adalah tanaman asli India utara yang juga dapat tumbuh di tempat tropis dan sub tropis lainnya, seperti Asia dan Afrika.

Daun kelor telah dipercaya sebagai salah satu pengobatan tradisional selama berada-abad dengan menggunakan daun, bunga, biji, dan akar tanaman.

Manfaat Daun Kelor

Berikut ini beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan:

1. Kaya Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang bekerja melawan radikal bebas di tubuh. Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang terkait dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Beberapa senyawa tanaman antioksidan dapat ditemukan di daun kelor. Selain kaya vitamin C dan beta-karoten, daun kelor juga mengandung quercetin dan asam klorogenat. Bubuk daun kelor dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah.

2. Kelor dapat Menurunkan Kadar Gula Darah

Gula darah tinggi bisa menjadi masalah kesehatan yang serius. Faktanya, itu adalah ciri utama diabetes.

Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung. Untuk alasan ini, penting menjaga gula darah Anda dalam batas yang sehat.

Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Satu penelitian pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata sebesar 13,5%.

Studi kecil lainnya pada enam orang dengan diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21%.

Para ilmuwan percaya efek ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanate.

3. Daun Kelor dapat Mengurangi Peradangan

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.

Ini adalah mekanisme perlindungan yang penting tetapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama.

Faktanya, peradangan berkelanjutan dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Sebagian besar buah, sayuran, bumbu, dan rempah-rempah utuh memiliki sifat anti-inflamasi. Namun, sejauh mana mereka dapat membantu tergantung pada jenis dan jumlah senyawa anti-inflamasi yang dikandungnya.

Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama dalam daun, polong, dan biji kelor.

4. Kelor Dapat Menurunkan Kolesterol

Memiliki kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Untungnya, banyak makanan nabati dapat secara efektif mengurangi kolesterol. Ini termasuk biji rami, gandum dan almond.

Baik penelitian pada hewan maupun manusia telah menunjukkan bahwa daun kelor mungkin memiliki efek penurun kolesterol yang serupa.

5. Daun Kelor dapat Melindungi dari Keracunan Arsenik

Kontaminasi arsenik pada makanan dan air merupakan masalah di banyak bagian dunia. Jenis beras tertentu mungkin mengandung kadar yang sangat tinggi.

Paparan arsenik tingkat tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan seiring waktu.

Misalnya, penelitian telah mengaitkan paparan jangka panjang dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.

Menariknya, beberapa penelitian pada tikus telah menunjukkan bahwa daun dan biji daun kelor dapat melindungi dari beberapa efek toksisitas arsenik.

Hasil ini menjanjikan, tetapi belum diketahui apakah ini juga berlaku untuk manusia.

Baca juga artikel terkait DAUN KELOR atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH